bakabar.com, RANTAU – Simpang empat Terminal Bypass Rantau, Tapin, wilayah yang padat lalu lalang kendaraan bermotor hingga truk pengangkut barang dan tak jarang di sana sering terjadi kecelakaan.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman turut prihatin, karena sering terjadi kecelakaan di simpang empat Bypass.
“Aspirasi masyarakat silih berganti, mereka menyampaikan bahwa di sana memang harus ada traffic light [lampu pengatur lalu lintas] untuk mengurangi risiko kecelakaan,” ucapnya.
Tidak hanya lampu pengatur lalu lintas, rambu-rambu penunjuk arah dan penerangan jalan umum juga menjadi perhatian masyarakat, apalagi arah menuju Bendungan Tapin.
“Untuk jalan benderang Bypass memang penanganannya di APBD provinsi, akan coba kita sampaikan dan perjuangkan di tingkat provinsi. Mengingat Bendungan Tapin merupakan proyek strategis nasional,” janji anggota DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Tapin, HSS dan HST itu.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tapin, Muhammad Nor, menyampaikan untuk traffic light atau lampu pengatur lalu lintas di simpang empat Terminal Bypass Rantau, memang tahun ini dibangun.
“Sudah kita anggarkan lewat APBD. Sekitar Rp 800 juta rupiah,” katanya.
Adapun untuk rencananya 2022 nanti akan pihaknya membangun dua traffic light, yakni di simpang empat Ranggaman Cangkreng dan simpang empat RTH Rantau Baru.
“Untuk RTH Rantau Baru memang permintaan pimpinan. Mengingat baru-baru tadi ada kejadian kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia,” ungkapnya.