Regional

Ratusan Sumur Tambang Minyak Mentah Ilegal di Banyuasin Ditutup

Sebanyak kurang lebih 157 sumur tambang minyak mentah ilegal di beberapa desa di Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Barat, terpaksa

Featured-Image
Sumur minyak mentah ilegal yang meledak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak kurang lebih 157 sumur tambang minyak mentah ilegal di beberapa desa di Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Barat, terpaksa ditutup.

Proses penutupan tersebut melibatkan aparat kepolisian dari Polres Musi Banyuasin, TNI, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Banyuasin.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Siswandi menerangkan dari ratusan sumur tambang minyak ilegal yang ditutup tersebut sebagian besar berasal dari Desa Pangkalan Bulian, Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin.

"Ratusan sumur tersebut ditutup dengan ditimbun kembali menggunakan alat berat dan dipasang garis polisi sebagai tanda tidak boleh lagi ada aktivitas di kawasan itu," ujarnya seperti dilansir Antara, Sabtu (17/6).

Baca Juga: Stasiun Pompa Minyak Mentah Pertamina Gas di Banyuasin Meledak

Ratusan sumur tambang minyak ilegal tersebut sebagian besar merupakan sumur tua peninggalan perusahaan tambang sudah sudah tidak produksi lagi.

Meskipun sudah berulangkali diperingatkan oleh petugas kepolisian, katanya, masyarakat setempat kembali melakukan penambangan menggunakan peralatan tradisional dan jauh dari standar keamanan keselamatan.

“Hingga akhirnya sumur minyak itu meledak hebat mengeluarkan semburan api ke udara pada Senin (12/6),” ujarnya didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Muba AKP Morris Widhi Harto.

Baca Juga: Tren Harga Minyak Mentah Dunia, Begini Prediksi SKK Migas

Siswandi menyebutkan akibat api ledakan sumur tersebut, dua orang warga mengalami luka bakar berat masing-masing berinisial NSI dan HMI.

Kepolisian menyatakan korban NSI meninggal dunia beberapa saat setelah kejadian, sementara korban HMI masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Editor


Komentar
Banner
Banner