bakabar.com, KANDANGAN – Peringati hari pariwisata se-dunia 2022, ratusan peserta hadiri temu komunitas pencinta wisata alam di Cottage Gunung Kantawan Desa Hulu Banyu Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Minggu (25/9).
Totalnya ada sebanyak 162 peserta dari 54 komunitas yang berasal dari kabupaten dan kota di seluruh wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) yang hadir.
Digelar selama tiga hari dari 23 sampai dengan 25 September, peserta mengikuti sosialisasi pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten HSS.
Selanjutnya, dilaksanakan apel peringatan hari pariwisata se-dunia, jungle trekking, diskusi lingkungan dan hiburan, serta aksi perang sampah plastik di area Wisata Bukit Langara.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS, Efran menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan temu pecinta wisata alam untuk menggairahkan kembali kunjungan wisata HSS.
“Melalui sebuah wadah silaturahmi para pelaku dan komunitas pecinta wisata alam se-Kalsel,” jelasnya.
Kegiatan tersebut merupakan program Pemkab HSS melalui Disporapar dengan mengusung tema ‘Rethinking Tourism’.
Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad mengatakan terselenggaranya kegiatan ini atas aspirasi dan dukungan masyarakat kepada pemerintah daerah.
Selain bertujuan untuk menarik pengunjung atau wisatawan dunia, melalui sektor pariwisata diharapkan mampu memperdayakan usaha kecil dengan akses peluang jaringan dan pengenalan produk.
“Rethiking Tourism merupakan ajakan kepada semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama memikirkan, menyamakan visi bagaimana menjalankan pariwisata yang lebih berkelanjutan, inklusif dan tangguh untuk memulihkan pasca pandemi,” terang Wabup Syamsuri Arsyad.
Kepedulian terhadap lingkungan merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menjaga kelestarian alam.
“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dari tahun ke tahun, menjadi ajang promosi wisata yang mempunyai nilai jual tinggi dan mampu mendongkrak sektor ekonomi kreatif,” pungkasnya.