bakabar.com, PELAIHARI – Pedagang Pasar Sayur Pelaihari menjalani rapid test yang dilaksanakan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tanah Laut, Rabu (13/5). Dari 161 pedagang, satu di antaranya reaktif.
Yang reaktif dibawa ke fasilitas khusus menangani Covid-19 di eks Gedung RSUD Hadji Boejasin Angsau, Pelaihari, untuk menjalani karantina dan diambil sample swabnya.
Tadinya, wanita pedagang buah asal Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, sempat menolak dibawa dengan alasan merawat orang tua. Namun tetap diminta masuk karantina.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tala, Syahrian Nurdin, mengatakan, dipilihnya Pasar Grosir Sayur di eks Ruang Terbuka Hijau ini, tidak terlepas dari adanya seorang pedagang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Pedagang tersebut saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Banjarmasin.
"Pasar Grosir sayur ini dipilih sesuai hasil rapat Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dengan Wakil Bupati Tanah Laut, Selasa 12 Mei 2020 kemarin," kata Syahrian Nurdin.
Dikatakan mantan Sekda Tala ini rapid test massal di eks RTH Hasan Basri ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Tala menekan pandemi Covid-19.
Sementara itu juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Tala, Antonius Jaka, membenarkan rapid test di Pasar Grosir Sayur RTH Hasan Basri diikuti 161 pedagang, salah satu di antaranya terpaksa menjalani karantina karena hasil test reaktif.
Dengan tambahan satu orang dalam pemantauan (ODP) ini, jumlah pasien di fasilitas khusus menjadi 47 orang dengan 34 masih menunggu hasil swab dan 13 lainnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tala, akan terus melakukan skrining melalui rapid test.
Tujuannya untuk mengetahui secara dini dan cepat jumlah warga yang terpapar.
Apalagi Pemkab Tala telah menyiapkan sekitar 15 ribu alat rapid test untuk kegiatan tersebut.
Reporter: Ahc14
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin