bakabar.com, PONTIANAK – 400 orang anak muda milineal siap mengikuti Duta Damai Kalimantan Barat (Kalbar) yang digelar Pusat Media Damai Bumi Khatulistiwa (PMDBK).
“Pemilihan Duta Damai 2019 adalah cara pegiat perdamaian merawat harmonisasi bumi pertiwi, sekaligus mengisi dan memaknai hari pahlawan yang jatuh pada 10 Nopember. Tentu pahlawan dalam konteks kekinian,” ujar Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) FKPT-BNPT RI yang juga Ketua FKUB Kalbar, Ismail Ruslan di Pontianak, Jumat (15/11), melansir Antara.
Pria berkacamata yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak ini menambahkan kegiatan yang digelar adalah giat perdana setelah terbentuknya PMDBK pada kegiatan FKPT-BNPT RI tertanggal 30 Oktober 2019.
Pemilihan duta damai telah dibuka sejak 7 November dan puncaknya pada 16 November 2019.
Nantinya acara pemilihan Duta Damai Kalbar 2019 akan dibuka dengan pentas seni dari aktivis mahasiswa berbentuk deklamasi seraya 400 peserta melakukan registrasi sejak pukul 07.00 hingga 08.00 di Gedung Tsaifuddin Zuhri IAIN.
Acara pembukaan dilakukan Gubernur Kalbar dengan pidato kunci soal pendekatan lunak radikal-teroris bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius.
Dari rangkaian acara pembukaan ada dua hal istimewa akan dihadirkan PMDBK. Pertama peluncuran film pendek Damai Bumi Khatulistiwa karya FKUB. Kedua, peluncuran pemberian beasiswa sebagai edukasi holistik Duta Damai yang “sustainable-accademic” dari FKUB ke FUAD-IAIN Pontianak.
“Radikal-teroris kerap kali berpusat pada kesalahpahaman akan dasar-dasar agama,” kata dia.
Pemenang Duta Damai Kalbar akan mendapatkan hadiah utama KEP’s Journalism Fellowship pada awal Desember 2019 senilai Rp15 juta. Pemenang akan mendapatkan peningkatan kapasitas dengan studi banding ke-tiga negara, yakni Malaysia, Kamboja dan Vietnam.
Khusus dua negara terakhir adalah dua negara anggota ASEAN yang menggeliat ekonomi dan bisnis nya, sementara pada masa lalu mereka dihajar kecamuk perang/konflik.
Dari KEP’s Journalism Fellowship tersebut Duta Damai akan menuliskan ke dalam sebuah buku dan akan diluncurkan serta dibedah dalam Forum Kerukunan Duta Damai Kalbar yang akan dibentuk saat penutupan Duta Damai Kalbar hari Minggu, 17 Nopember 2019.
Sejauh ini PMDBK sendiri terdiri dari enam organisasi satu frekuensi dalam mengusung harmoni di Bumi Khatulistiwa, yakni FKPT-BNPT RI, Kampoeng English Poernama, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalbar, Portal Amazone “Belidak.Com”, Rumah Literasi dan Prodi Perbandingan Agama FUAD IAIN Pontianak.
Tujuan berdirinya PMDBK adalah untuk mengusung tema sentral yang melemahkan persatuan dan kesatuan, sesuatu yang mencabik-cabik energi bangsa akibat kurangnya edukasi “saring sebelum sharing”.
PMDBK menitik-tekankan kepada edukasi “saring sebelum sharing” sehingga pikiran radikal-teroris maupun pelaku penyebar hoaks tereduksi sejak dini sekaligus disiplin menjaga harmonisasi mewujudkan Kalbar mandiri secara energi lahiriah, maupun batiniah. Dua tujuan tersebut membangun kesejahteraan kolektif-kellegial bisa diwujudkan secara konsisten-istiqomah.
Baca Juga:BNPB: Kalteng dan Kalbar Penyumbang Hotspot Terbesar
Baca Juga:Berada di Bawah Kaltim dan Kalbar, Investasi di Kalsel Harus Dievaluasi
Sumber: Antara
Editor: Fariz Fadhillah