bakabar.com, BATULICIN – Ratusan hektare tanaman padi di Desa Anjir Baru, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu terancam mati atau gagal tumbuh akibat terendam air. Rendaman air diakibatkan hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore kemarin hingga tadi malam.
“Akibat curah hujan sangat tinggi kemarin, kurang lebih 300 hektare areal pertanian padi kami di Desa Anjir Baru kebanjiran, sebagian sudah tenggelam total,” ujar Kepala Desa Anjir Baru, Syaiful Rahman kepadabakabar.com, Selasa (4/2) pagi.
Syaiful khawatir intensitas hujan akan semakin tinggi dan hujan akan kembali turun yang mengakibatkan persawahan mereka makin lama terendam.
“Kita takut hujan akan turun lagi, sementara air belum juga surut. Belum lagi kalau Sungai Kusan meluap sampai ke persawahan. Bisa dipastikan padi tahun ini gagal total,” ungkapnya.
Syaiful menyebut persawahan yang terendam banjir saat ini umur tanam padinya bervariasi.
“Sebagian padi ada yang sudah berumur dua bulan, ada yang baru penyemaian dan ada juga sebagian yang sudah mau tanam,” ujarnya.
Syaiful juga mengimbau kepada warganya agar selalu waspada. Khusus untuk para petani, ia meminta untuk bisa mengamankan alat-alat pertanian, seperti handtraktor dan peralatan lainnya.
Baca Juga: Siaga Banjir, Personel Koramil Simpang Empat Terus Lakukan Pemantauan
Baca Juga: Banjir Belum Hilang, Waduk Riam Kanan Dekati Level Waspada
Reporter : Syahriadi
Editor: Muhammad Bulkini
