APBN 2024

Rancangan APBN 2024, Solusi Hadapi Risiko Global

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut APBN dirancang sebagai solusi. Dalam menghadapi ekonomi global yang kian melemah.

Featured-Image
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (baju coklat) Foto: Kementerian Keuangan

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut APBN dirancang sebagai solusi. Dalam menghadapi ekonomi global yang kian melemah.

Kata dia, APBN akan menjadi pelindung rakyat. Sekaligus stabilitas ekonomi dari guncangan global.

"APBN akan menjadi shock absorber," katanya dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, Rabu (16/8) sore.

APBN bakal dijaga agar tetap sehat dan berkelanjutan dalam jangka waktu menengah-panjang. "Demi menopang tujuan Indonesia Maju 2045," terangnya.

Baca Juga: Jokowi Usul Kenaikan Gaji Pegawai di RAPBN 2024

Lebih jauh, kata dia, ekonomi Indonesia masih sangat resilien di tengah berbagai guncangan. Dari data, Indonesia berhasil tumbuh di 5 persen. Sedangkan dunia 3,4 persen pada periode 2014-2019.

"Kejadian tapper tantrum dan comodity boom yang berakhir. Serta, mulai meningkatnya ketegangan Amerika dan China," ungkapnya.

Indonesia memang sempat mengalami kontraski pada saat pandemi. Menyebabkan pertumbuhan berada di angka minus 2,1 persen. "Sedangkan dunia berada di minus 2,8 persen," jelasnya.

Dalam tahap pemulihan, Indonesia berhasil tumbuh ke 3,7 persen. Namun dunia berada pada angka 6,3 persen.

"Namun di 2022, kita berhasil tumbuh di 5,3 disaat dunia mengalami penurunan hingga 3,7," paparnya.

Tren positif di atas 5 persen itu terus ditularkan hingga tujuh kuartal berturut. Pada saat dunia sedang mengalami guncangan.

"Disrupsi rantai pasok, lonjakan inflasi, dan pengetatan moneter secara global," lanjutnya.

Bagaimana dengan tahun 2024? Kata dia, proyeksi perekonomian global diperkirakan akan membaik di tahun 2024. Hal itu, akan menjadi angin segar untuk pertumbuhan ekonomi secara global.

Baca Juga: Kinerja APBN Terjaga Positif, Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tumbuh

Biar tahu saja. Menurut World Economic Outlook (IMF, Juli 2023), pertumbuhan ekonomi global 2024 diperkirakan akan berada pada level 3,0 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia diproyeksikan tumbuh 5,0 persen pada tahun 2024.

Karena itu, Sri Mulyani memperkirakan perekonomian Indonesia mampu tumbuh. Tapi dengan catatan. Harus teliti melihat proyeksi perekonomian global.

Juga fundamental ekonomi yang kuat serta kebijakan fiskal yang cermat, responsif, dan prudent. "Kita bisa tumbuh hingga 5,2 persen," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner