bakabar.com, BANJARMASIN - Suasana Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP Kalsel di Banjarmasin, Minggu (12/11) berbeda.
Kalau biasanya atribut yang digunakan berwarna merah sesuai identitas partai, kali ini mereka kompak menggunakan baju warna hitam.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, bahwa baju hitam yang mereka gunakan bukan dalam bentuk kesedihan, tapi keprihatinan atas situasional demokrasi ketika hukum di Mahkamah Konstitusi ada rekayasa sistemik karena ambisi kekuasaan.
"Tapi akhirnya keadilan ditegakkan, kita tahu kecurangan (Ketua MK, Anwar Usman) akhirnya terkena sanksi pelanggaran etik yang sangat serius dan ini menimbulkan dari arus bawah dan melawan segala bentuk ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan," jelasnya lagi.
Kendati demikian, ia menegaskan pihaknya tetap berfokus pada upaya untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres mendatang.
Pasangan tersebut telah dipersiapkan dengan baik sebagai pemimpin memiliki pengalaman yang lengkap dan dapat menegakkan keadilan untuk mewujudkan kemakmuran di masyarakat.
"Rakerda ini mengkonsolidasikan tiga pilar partai dalam pergerakan dari hari ke hari, melakukan door to door, merancang strategi komunikasi yang baik, mempersiapkan saksi dan juru kampanye," jelasnya lagi.
Termasuk pula koordinasi bersama partai koalisi, yakni PPP, Perindo dan Hanura untuk mewujudkan target kemenangan
Sementara ketika terkait dengan status kader PDIP yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diusung koalisi lain, Hasto pun hanya menjawab singkat.
"Itu sudah tutup buku, sudah selesai," tutupnya.