Pemprov Kalsel

Rakerda BKKBN Kalsel, Komitmen Penguatan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) 2021,…

Featured-Image
Rapat Kerja Daerah BKKBN Kalsel. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) 2021, Rabu (24/3) kemarin.

Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) hingga penurunan angka stunting menjadi sorotan utama dalam pembahasan kali ini.

“Program Bangga Kencana menjadi kunci sukses untuk kemajuan pemerintah daerah. BKKBN Pusat membantu dan mendukung rakerda ini untuk kepentingan rakyat Kalsel,” kata Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, secara virtual.

Instruksi presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting juga menjadi perhatian besarnya. Pravelensi stunting pada anak dari 26,67 persen diharapkan turun sampai angka 14 persen pada 2024. Hasto berharap, Kalsel juga dapat mencapai target tersebut.

“Rakerda ini sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi nasional, terutama program Bangga Kencana. Intinya bagaimana kita menyatukan visi misi antara pemerintah pusat dan daerah agar sejalan,” ucap Kepala Biro Keuangan dan Pengolahan Barang Milik Negara BKKBN RI, Ahmad Taufik, kepada bakabar.com di Kantor BKKBN Kalsel.

Sementara menurut Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ramlan, permasalahan utama yang terjadi saat ini adalah rendahnya pemakaian Alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) serta tingginya pernikahan usia anak.

Melalui rakerda 2021 ini, menjadi komitmen bersama untuk memperkuat program Bangga Kencana.

“Bagaimana meningkatkan KB MKJP itu. Langkah-langkah yang sudah dilakukan antara lain ‘Haragu Banua’. Di mana, setiap kabupaten/kota memelihara daerahnya agar menjaga dan meningkatkan kualitas penduduk,” kata Ramlan menambahkan.

Untuk memenuhi target yang dimaksud, BKKBN Kalsel katanya, perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah. Dalam hal ini, Dinas Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kalsel telah menggagas strategi pencegahan perkawinan anak usia dini.

“Upaya kami untuk emmastikan arah kebijakan program Bangga Kencana dan penurunan stunting. Makanya diperlukan peran aktif stakeholder dan rekan kerja untuk mendukung hal ini,” paparnya



Komentar
Banner
Banner