Hot Borneo

Ragam Hoaks di Kasus Pembunuhan Rika Menwa Amuntai

apahabar.com, BARABAI – Beragam informasi keliru hingga menjurus kebohongan mengiringi kematian Rika Safitri (20). Teranyar, mengenai…

Featured-Image
Terduga pembunuh Rika sampai hari ini masih buron. Foto: Facebook

bakabar.com, BARABAI – Beragam informasi keliru hingga menjurus kebohongan mengiringi kematian Rika Safitri (20). Teranyar, mengenai kabar tertangkapnya pembunuh sang mahasiswi.

Sebuah kabar burung dari media sosial mencuat pada Jumat (8/4). Tangkapan layar percakapan warganet itu menyebut terduga pembunuh Rika ditangkap.

Lalu, informasi sumir ini menyebut jika pembunuh Rika berjumlah empat. Dua sudah ditangkap. Sedang dua lainnya, termasuk yang membawa kabur motor Rika, belum.

Sontak kabar tersebut menggemparkan jagat maya. Mafhum, kali terakhir Rika diketahui hanya bertemu dengan seorang pria di Barabai Darat.

Lantas, benarkah fakta demikian?

bakabar.com kemudian menghubungi Kasubsi PIDM Humas Polres Hulu Sungai Tengah, Aipda Husaini. Husaini kemudian melakukan pengecekan ke tim satuan reserse kriminal pemburu pembunuh Rika.

Hasilnya, kabar pembunuh Rika telah ditangkap tidak benar. “Jadi, setelah saya cek ke tim KBO [Opsnal] Reskrim, informasi itu tidak benar,” ujarnya di hari yang sama.

Hal itu kemudian dikuatkan oleh keterangan salah satu kerabat dekat Rika. “Saya juga belum dapat kabar jika pembunuh Rika sudah ditangkap,” ujarnya di Amuntai, dihubungi terpisah.

Kembali ke Husaini, sudah sejauh mana pengejaran terhadap pembunuh Rika? Husaini tidak gamblang menjelaskan.

“Nanti dikabari kalau sudah tertangkap,” singkatnya.

Pun, hasil autopsi pada jasad Rika. Sampai kini polisi belum membukanya.

Di sebuah gubuk kebun milik warga Desa Haliu, Batu Benawa, Kabupaten HST, jasad Rika ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Minggu (3/4) sore.

Terlihat, kepala jasad sudah dikerumuni serangga. Ditemukan pula bercak darah. Dan, celana PDL hijau yang dikenakannya sobek, hingga sebagian pahanya terlihat.

Mulai, STNK, dompet, dan sepeda motor Rika juga raib. Demikian dengan Iphone 13 Pro diduga tiruan yang hendak dikembalikannya.

Setelah penemuan itu, jasad langsung dibawa ke Banjarmasin. Selesai autopsi, jasad dibawa ke rumah duka di Patarikan, Hulu Sungai Utara.

Lantaran simbol Mahanata pada pakaian yang dikenakannya saat wafat, upacara pemakaman Rika dilakukan secara militer oleh jajaran Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Suryanata.

img

Misinformasi tampang terduga Sandri.

Kembali ke maraknya informasi keliru, bukan kali ini saja didapati. Dua hari setelah penemuan jasad Rika, juga beredar sebuah tangkapan layar. Isinya, foto pria dengan narasi pelaku pembunuhan Rika.

Pria mengenakan kaos berwarna putih disebut sebagai ‘Sandri’. Sebagaimana diketahui, Sandri adalah orang yang kali terakhir bertemu Rika di Jalan SMP Barabai Darat, Sabtu (2/3).

Saat dicek, lagi-lagi informasi tersebut keliru. Foto pria yang diduga Sandri tersebut rupanya adalah terduga pembawa kabur sebuah sepeda motor di Banjarbaru.

“Ya itu kejadian di Banjarbaru,” kata Husaini kepada bakabar.com, Senin (4/4).

Terkait maraknya informasi keliru tersebut, polisi meminta agar publik bersabar. Sembari menunggu hasil penyelidikan, jangan percaya atas informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya.

Misteri Pembunuhan Menwa di Barabai, Rika Diduga Dibekap Diam-Diam

Mengenang Rika, Menwa Pertama yang Menembus Banjir Hantakan



Komentar
Banner
Banner