bakabar.com, BATULICIN – Fanatisme berlebihan terhadap suatu ajaran atau keyakinan dinilai menjadi biang kerok munculnya radikalisme.
Ketua 1 MUI Tanah Bumbu, Muhammad Suhuful Amri, mengatakan fanatisme buta tersebut menyebabkan seseorang bisa merasa benar sendiri. Di sisi yang sama, ia juga bisa dengan mudah menyalahkan pendapat orang lain yang tak sepaham.
“Terlalu fanatik disini adalah tidak ada ruang sedikitpun untuk orang lain yang berbeda pemahaman dengannya. Ia selalu menganggap pemahaman orang lain salah dan dirinya yang benar,” ucapnya saat memberikan sambutannya pada acara Diskusi Kebangsaan Dalam Rangka Mencegah Paham Radikal di Mapolres Tanah Bumbu, Kamis (17/10).
Jika terus eksis, kelompok radikal dikhawatirkan akan memicu konflik baik antar masyarakat maupun antara masyarakat dengan pemerintah.
Karenanya ia meminta paham radikal segera dicegah melalui peran kelompok keagamaan dan pemerintah.
“Mari kita cegah paham radikal melalui pembinaan rohani serta pendidikan agama yang sesuai dengan Ahlusunnah Wal Jamaah. Saling tenggang rasa dan jangan menebar kebencian di muka bumi,” tandasnya.
Baca Juga: AKBP Sugianto Minta Warga Tanbu Selektif Terima Informasi di Medsos
Baca Juga: Habib Hussein : Paham Radikal Tak Menghargai Perbedaan
Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela