Hot Borneo

Punya Potensi Rp1,2 Triliun, Baznas Kalsel Ingin Maksimalkan Pembayaran Zakat

apahabar.com, BANJARMASIN – Ajakan untuk terus berzakat digalakkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan…

Featured-Image
Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari menyampaikan potensi zakat di Kalsel (apahabar.com/Bahaudin Qusairi).

bakabar.com, BANJARMASIN – Ajakan untuk terus berzakat digalakkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Itu dilakukan karena potensi zakat di Kalsel mencapai Rp1,2 triliun. Sayangnya hingga kini Baznas Kalsel belum bisa memaksimalkan potensi tersebut. Lembaga pemerintah non struktural ini baru berhasil mendapat Rp42 miliar.

"Ini masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi zakat yang ada di Kalsel," ujar Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari.

Karena itu lah, Wakil Ketua 3 H Ahmad Rafi'ie menyampaikan Baznas pusat menghendaki sistem pengumpulan zakat di Kalsel lebih dimaksimalkan.

Jika tercapai, kata dia, tak menutup kemungkinan pengentasan kemiskinan dapat dilakukan. Baznas sendiri terlibat menuntaskan permasalahan kemiskinan sebanyak satu persen dalam suatu daerah. Tercatat, angka kemiskinan di Provinsi Kalsel sekitar 208 ribu jiwa pada 2020.

"Jadi kalau kita ambil 1 persen, 2 ribu jiwa yang harus kita tuntaskan kemiskinannya," ucapnya.

Dia mengakui itu bukan hal yang mudah diwujudkan. Kerja sama semua pihak sangat diperlukan, terutama masyarakat untuk menyosialisasikan pentingnya berzakat.

Ia bilang kurang lebih 98 persen masyarakat Kalsel sudah melakukan zakat, tapi dengan cara yang berbeda-beda.

"Tugas kita untuk melakukan sosialisasi, makanya perlu campur tangan tuan guru dan ulama," tuturnya.

Adapun jenis dana zakat yang diterima Baznas Kalsel beragam. Zakat paling dominan sekira 57 persen, infak sedekah 30 persen dan CRS 30 persen.



Komentar
Banner
Banner