Hot Borneo

Puncak Harjad ke-72, Kalsel Genjot Pemulihan Ekonomi dan Membuka Peluang Investasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Kalsel kini tengah memacu kembali roda perekonomiannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah…

Featured-Image
Gubernur Kalsel Sabirin Noor pidato tahunannya di puncak peringatan Hari Jadi Kalsel ke-72, Senin (15/8).Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Kalsel kini tengah memacu kembali roda perekonomiannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka lebar kesempatan investasi.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam pidato tahunannya di puncak peringatan Hari Jadi Kalsel ke-72 tahun 2022.

“Peluang investasi khususnya di sektor pariwisata, industri manufaktur, pertanian dan perkebunan serta sektor UMKM di Kalimantan Selatan masih tersedia,” ujar Sabirin dalam pidato tahunannya di puncak peringatan Harjad Kalsel ke-72, Senin (15/8).

Daerah yang diibaratkan Gubernur Kalsel sebagai “sehelai benang dari surga” ini, potensinya akan terus digali untuk membuka peluang-peluang investasi.

Ia melaporkan ekonomi Kalsel terus alami pertumbuhan, meski sempat kontraksi minus 1,81 persen di 2020. Perekonomian Kalsel kembali tumbuh 3,48 persen pada 2021.

“Insya Allah akan diproyeksikan lebih baik lagi di 2022 ini” ujarnya.

Pemerintah masih terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, selaras dengan momentum membaiknya situasi Covid-19 ini.

Selain itu, sekarang ini pihaknya juga memproyeksikan untuk fokus membangun sumber daya manusia (SDM).

“Alhamdulillah, jika kita melihat grafik indeks pembangunan manusia (IDM) Kalsel terus meningkat dari 69,05 (2016) menjadi 71,28 (2021),” ujarnya.

Gubernur berkata, capaian sekarang tidak lepas dari peran TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat hingga vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70 persen.

Hal tersebut selaras dengan penyampaian Bank Indonesia saat Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada 23 Juli lalu.

“Perekonomian Kalsel terus meningkat, tidak hanya bertumpu pada sektor batu bara dan CPO (minyak sawit) sebagai komoditas ekspor, tetapi juga produk produk UMKM,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, saat sambutan melalui virtual di Gernas BBI Kalsel itu.

Salah satu yang disorot Perry, yaitu pertumbuhan UMKM. Kata dia, UMKM kini menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Kalsel.

“Hal itu menjadi sumber kekuatan ekonomi di Kalsel. Ekspor produk UMKM Kalsel ke pasar global sudah mencapai Rp16,9 miliar,” ujarnya.

Komentar
Banner
Banner