Hot Borneo

Puluhan Tahun Rusak, Warga Sungai Batang Banjar Berswadaya Perbaiki Jalan

apahabar.com, MARTAPURA – Sudah puluhan tahun rusak, warga Desa Sungai Batang di Kecamatan Martapura Barat, Banjar,…

Featured-Image
Warga Desa Sungai Batang, Martapura Barat, secara swadaya memperbaiki jalan yang sudah puluhan tahun tidak diperbaiki pemerintah. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA – Sudah puluhan tahun rusak, warga Desa Sungai Batang di Kecamatan Martapura Barat, Banjar, berinisiatif memperbaiki sendiri jalan di kawasan tersebut.

Sedianya jalan yang rusak itu cukup vital, karena menghubungkan Desa Sungai Batang, Sungai Rangas dan Cindai Alus.

Namun demikian, sudah puluhan tahun jalan tak tersentuh perbaikan. Oleh karena lama dibiarkan rusak, warga pun berinisiatif melakukan perbaikan lewat swadaya.

“Kami hanya bisa melakukan pemeliharaan jalan dengan cara diuruk menggunakan sirtu dan basecross,” papar Ketua RT 05 Desa Sungai Batang, Elyas Sarju, Minggu (17/4).

“Tepenting mobil dan sepeda motor bisa lewat lebih nyaman dari sebelumnya," sambungnya lagi.

Adapun pasir batu dibeli menggunakan uang hasil penggalangan dana dari warga RT 04 dan 05 di Sungai Batang, serta RT 09 Cindai Alus.

Diperoleh uang penggalangan sebesar Rp20 juta. Selain mengeluarkan uang, mereka juga menggunakan tenaga untuk pengurukan.

Jalan di kawasan transmigrasi itu sudah mulai rusak awal 2000. Padahal di pertengahan 1998, jalan telah ditingkatkan menggunakan aspal tabur.

Lantas seiring waktu, aspal mulai tergerus dan berganti dengan lubang-lubang. Ketika musim kemarau berdebu, lalu berlumpur di musim hujan.

“Kerusakan paling parah terjadi di jalan menuju Sungai Rangas. Bahkan mobil dinas pun berpikir masuk, karena banyak berlubang,” beber Elyas.

Diperkirakan jalan yang rusak parah sekitar 5 kilometer dari total 10 kilometer panjang jalan.

“Kami hanya mampu memperbaiki 5 kilometer. Uang hasil penggalangan tidak akan cukup kalau diperbaiki sepanjang jalan,” tukas Elyas.

“Tentu kami berharap pemerintah turun tangan memperbaiki. Terlebih kebanyakan warga bekerja sebagai pembudidaya ikan dan bertani. Kalau jalan bagus, pemasaran ikan dan padi lebih lancar,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner