bakabar.com, BANJARBARU – Sejumlah hewan ternak ikut terdampak pada banjir yang melanda Kalsel beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel gencar melakukan pemulihan di sektor peternakan.
“Jangan sampai roda ekonomi peternak terputus,” tegas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Rabu (10/2).
Upaya pemulihan dilakukan setelah Gubernur Kalsel memberikan instruksi agar sektor peternakan diperhatikan pascabanjir. Dalam instruksinya, Gubernur meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan menjaga ketersediaan pangan asal hewan.
Berdasarkan data yang diterima bakabar.com, di Kabupaten Banjar saja, ada puluhan ribu ternak yang mati karena banjir; 3 sapi, 16 kerbau, 24 kambing, 31.226 itik, 146 ayam pedaging, 63.237 ayam buras, 56 ayam petelur, dan 4.300 burung puyuh.
“Diperkirakan masih ada tambahan data hewan yang mati, karena akses tak dapat dijangkau untuk pendataan,” tambahnya.