bakabar.com, BANJARMASIN – Di samping aksi menyalakan lilin, puluhan mahasiswa dan pelajar akan nginap di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Kamis (26/9) malam.
Ini sebagai aksi solidaritas dan mengenang para mahasiswa atau pelajar yang mengalami perlakuan represif, bahkan ada yang gugur dalam menyampaikan aspirasi di seluruh Indonesia.
Dari pantauan bakabar.com, malam ini, mereka berkumpul dan berdiri membentuk lingkaran. Menyalakan lilin bersama sembari memanjatkan doa dan harapan mereka terhadap para wakil rakyat.
“Ini kita lakukan sebagai rasa duka cita yang mendalam terhadap para aktivis yang luka-luka bahkan meninggal,” ujar Koordinator aksi, Syahid disela aksi.
Disamping itu, aksi ini juga sebagai belasungkawa atas para pahlawan yang telah gugur.
Salah satu peserta, Abdul Hakim menambahkan aksi ini dilakukan untuk menunjukan bahwa mahasiswa di Kalimantan Selatan tidak hanya duduk terdiam meratapi nasib bangsa.
Selain itu, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat ikut mendesak para wakil rakyat untuk segera mencabut RUU KPK dan RUU KUHP.
Rencananya, puluhan mahasiswa dan pelajar itu akan bermalam di depan ‘Rumah Banjar’ sebagai aksi tuntutan untuk para anggota dewan.
Mereka bermalam di sana, sebagai bentuk rasa tidak percaya kepada para anggota lembaga legislatif.
“Kenapa kita tidak percaya? Pada faktanya kami sering melakukan aksi namun hanya diberikan janji janji dan tak kunjung terealisasi. Artinya kemungkinan tuntutan ini pun hanya akan menjadi seperti sebelumnya,” tuturnya.
“Kami akan berusaha sebisa mungkin untuk mendesak DPRD Kalsel agar bisa secepat mungkin merealisasikan janjinya,” tutupnya.
Baca Juga: Viral Poster Nyeleneh, 6 Mahasiswi Banjarmasin Minta Maaf
Baca Juga: Dikawal Ratusan Personel, Polisi: Demonstrasi Depan DPRD Kalsel Kondusif
Baca Juga: Tuntutan Massa Demo DPRD Kalsel: RKUHP hingga RUU KPK
Reporter: Riyad Dafhi/Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
