bakabar.com, BANJARMASIN - Penelantaran jemaah umrah kembali menimpa warga Kalimantan Selatan.
Sedikitnya 21 jamaah umrah ditelantarkan oleh pihak travel di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (25/10). Mereka pun bingung mencari jalan pulang ke Tanah Air.
Informasi yang dihimpun, jemaah tersebut berasal dari Martapura, Banjar, serta Bati-Bati, Tanah Laut.
Semuanya adalah jamaah umrah yang diberangkatkan Nisfa Tour & Travel (PT Nisfa Utama Wisata). Perusahaan ini bekerja sama dengan Mitra Cakrawala Wisata yang diinformasikan sudah memiliki SK Umrah No.U77 Tahun 2021.
Salah seorang jemaah yang telantar adalah Habib Sadiq. Warga Martapura ini mengaku sudah tiga hari mendapatkan ketidakjelasan dari pihak travel.
"Kami berangkat sejak 8 Oktober 2022. Sampai sekarang belum ditemukan kejelasan untuk jadwal pulang. Seharusnya kami sudah pulang 22 Oktober 2022," papar Habib Sadiq ketika dihubungi bakabar.com.
Selain jadwal kepulangan yang tidak jelas, mereka sudah diminta check out dari hotel sejak pukul 14.00 waktu Arab Saudi, Selasa (25/10).
Ironisnya ketika mereka mengadukan nasib ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi, hasil yang diperoleh kurang memuaskan, "Respon mereka (petugas KBRI) seperti biasa saja," tukas Habib Sadiq.
Sementara kabar tersebut telah diketahui anggota DPRD Kalimantan Selatan, Rosehan Noor Bahri, sejak Selasa (25/10) dini hari.
"Sekitar pukul 01.00 Wita, saya mendapat telepon berulang-ulang dari nomor yang tidak dikenal. Kemudian tiba-tiba nomor itu mengirim voice note yang berisi minta tolong kepada saya," jelas Rosehan.