Kalsel

Pulkam, 2 Mahasiswa UMM Praktekkan Ilmu ke Warga Desa HST

apahabar.com, BARABAI – Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kalsel memilih pulang kampung (Pulkam) untuk…

Featured-Image
Daffa menempelkan poster berisi protokol kesehatan pada salah satu fasilitas umum di Desa Cukan Lipai HST, Kalsel. Foto-Putri for apahabar.com.

bakabar.com, BARABAI – Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kalsel memilih pulang kampung (Pulkam) untuk melaksanakan program kampusnya.

Keduanya yakni, Ellya Putri dan Daffa Ajie Ekantio dari Fakultas Ilmu Kesehatan.

Saat ini, keduanya merupakan mahasiswa semester 7 yang tengah belajar pada Program Studi Farmasi.

Program yang sedang dilaksankan Putri dan Daffa yakni, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Awalnya saya sudah terdaftar KKN di Malang (Jawa Timur). Karena dampak pandemi, pihak kampus memberikan tawaran baru berupa PMM kepada mahasiswa. Yakni dibolehkan melaksanakan program itu di kampung sendiri,” kata Putri pada bakabar.com, Jumat (7/8).

Karena Putri kelahiran Hulu Sungai Tengah (HST), dia memilih Desa Cukan Lipai di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) sebagai tempat pengabdiannya.

Saat pembukaan PMM, dua mahasiswa ini disambut ramah oleh warga Cukan Lipai.

Selama mengabdi di desa itu, Putri ditemani rekannya, Daffa asal Kabupaten Tanah Laut dan dibimbing oleh Dosen Lapangan, M Kamil.

PMM terhitung sejak 29 Juli-30 Agustus 2020. Putri dan Daffa mengambil skema Bhaktimu Negeri pada program PMM.

Selama 30 hari melaksanakan program itu, keduanya berpartisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Cukan Lipai.

Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat keduanya: Mewujudkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Cukan Lipai Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19.

“Ini sesuai dengan alasan saya memilih Desa Cukan Lipai. Warga di sana masih banyak yang tidak peduli tentang masalah Covid-19. Misalnya dari hal kecil seperti memakai masker hingga kumpul-kumpul gitu,” kata Putri.

Putri dan Daffa pun sudah menyusun program kerja selama PMM. Mulai dari penyuluhan protokol kesehatan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru atau New Normal dengan media poster, pembagian masker hingga penyemprotan disinfektan.

“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan Covid-19 dengan memasang poster di masjid, musala dan tempat umum lainnya sembari membagikan masker,” terang Putri.

Selain itu, Putri dan Daffa juga mengajarkan membuat hand sanitizer berbahan alami. Yakni dari tumbuhan lidah buaya dan daun sirih.

“Hal ini dilakukan sebagai penyemangat masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini,” tegas Putri.

Dia berharap, melalui PMM itu dapat terwujud PHBS di Cukan Lipai sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

img

Putri (kanan ujung) dan Daffa (kiri ujung) usai pembukaan PMM bersama perangkat Desa Cukan Lipai HST, Kalsel. Foto-Putri for bakabar.com.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner