bakabar.com, SAMPIT - Objek wisata buaya di Pulau Lepeh, Kecamatan Pulau Hanaut, tetap menjadi program Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor dalam upaya mendorong kemajuan sektor pariwisata.
Selain bisa membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, namun dengan menjadi kawasan wisata juga dapat mengurangi ancaman buaya kepunahan.
"Kita semua tahu adanya ancaman buaya di wilayah selatan, untuk itu lebih baik kawasan habitat buaya ini kita bikin menjadi objek wisata alam, sehingga buaya tidak lagi sampai kepemukiman. Saya yakin jika terwujud, pasti sangat menguntungkan mendongkrak perekonomian masyarakat," kata Halikinnor, Rabu (10/1/2024).
Wisata alam yang menantang ini, menurut Halikinnor akan mampu memikat bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan dari luar negeri.
"Jika Wisatawan banyak berkunjung ke sini, pertama mereka pasti menggunakan sarana transportasi perahu milik masyarakat, kemudian yang berjualan makanan seperti ayam mentah untuk umpan memberi makan buaya akan banyak yang beli. Ini sudah membuka keuntungan ekonomi masyararat sekitar," tuturnya.
Halikinnor mengungkapan, salah satu wilayah yang potensial untuk diolah menjadi obyek wisata buaya adalah Pulau Lepeh.
Pulau kecil yang menjadi habitat hewan berdarah dingin itu posisinya berada di antara Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut.
Pulau Lepeh sejak dulu dikenal sebagai habitat buaya, sehingga bukan hal yang aneh bagi penduduk setempat jika sering berpapasan dengan hewan berdarah dingin itu.
Populasi buaya di pulau itu diperkirakan masih cukup banyak, sebagian besar dihuni oleh jenis buaya muara. Namun pastinya sangat sulit untuk menangkapnya di tengah Sungai Mentaya yang luas.
Dengan adanya wisata buaya dengan cara memberi makan hewan itu, menjadi satu solusi mencegah buaya merambah ke pemukiman dan mengancam warga.
"Buaya biasanya ada waktu-waktu dia makan, saat itulah kita beri umpan ditempat tertentu sehingga perlahan mereka terbiasa mendapatkan makan. Di lokasi itu yang nantinya bisa kita jadikan wisata buaya," pungkasnya.
Baca Juga: BKSDA Kalteng Berhasil Evakuasi Seekor Orang Utan di Desa Seragam Jaya Kotim