Kalsel

PTS Sulit Bayar Gaji Dosen, LLDIKTI Kalsel: Belum Ada Aduan

apahabar.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 disebut belum memberikan dampak serius terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) di…

Featured-Image
Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 disebut belum memberikan dampak serius terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya dikabarkan, sejumlah PTS di Indonesia berpotensi mengalami kesulitan pembiayaan akibat terdampak pandemi Covid-19.

“Sampai saat ini, belum ada pernyataan badan penyelenggara yang sampai ke LLDIKTI baik secara lisan maupun tertulis,” ungkap Kepala LLDIKTI WIlayah XI Kalimantan, Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah kepada bakabar.com, Sabtu (2/5).

Dilansir dari situs resmi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTSI), data Dcode Economic and Financial Consulting (EFC) Maret 2020, mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu sektor yang terdampak ekonomi akibat adanya pandemi virus corona.
Menurut Udiansyah, LLDIKTI Kalimantan sejauh ini belum menerima laporan terkait masalah tersebut.

“Belum ada laporan kalau PTS kesulitan membayar gaji gara-gara Covid-19 ini,” ungkap dia.

Justru laporan yang diterimanya lebih banyak PTS yang melakukan penggalangan bantuan untuk menangangi masalah wabah virus Corona ini.

Selain perguruan tinggi, banyak PTS yang turut membantu masyarakat menghadapi pandemi ini.

“Mereka membagikan APD maupun hand sanitizer, disinfektan, masker hingga sembako. Bahkan kalau Anda masuk di Masjid Sabilal Muhtadin, ada bantuan Gate Sanitizer dari Universitas Sari Mulia Banjarmasin yaitu melakukan penyemprotan pada mobil yang masuk,” jelas dia.

Kebanyakan PTS di Kalsel didirikan oleh yayasan yang bersifat orientasi organisasi nirlaba (non-profit oriented). Pendiri yayasan membuat surat pernyataan bahwa telah menyediakan biaya operasional.

Dalam masa pandemi seperti sekarang ini, dia juga meyakini pemerintah tetap akan mengambil langkah-langkah kebijakan dalam meringankan beban terhadap pendidikan di Indonesia. Seperti memberikan subsidi atau beasiswa, begitu pula bantuan langsung kepada mahasiswa yang terdampak.

“Ketika ada kebijakan perpanjangan masa studi bagi mahasiswa yang berakhir semester ini, ada PTS menanyakan, apakah SPP-nya dipungut? Saya jawab, kalau bisa tidak atau tidak full, ada diskon. Mereka tidak ada keberatan,” terangnya

Melalui surat edaran resmi, beberapa PTS di Kalsel memberikan bantuan atau keringanan terhadap mahasiswa.

Seperti yang dilakukan oleh Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin, yaitu dengan memberikan fasilitas kuota gratis untuk proses belajar mengajar online sebesar Rp100 ribu rupiah per mahasiswa per semester. Biaya tersebut akan diberikan melalui pemotongan langsung iuran SPP dari akun masing-masing mahasiswa.

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner