bakabar.com, BANJARBARU – PT Adaro Indonesia kembali meraih peringkat emas untuk Propenas untuk tahun 2019-2020 provinsi Kalimantan Selatan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Safrizal ZA di Halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Rabu (31/3) siang.
“Hari ini memang baru satu warna emas, mudah-mudahan yang hijau ada 7 itu bisa naik kelas. Sekurang-kurangnya 5 emas,” kata Safrizal.
Dari sekitar 200 perusahaan di Kalsel, ada 59 perusahaan yang masuk dalam penilaian Propernas oleh Kementerian LHK.
Hasilnya,peringkat emas diberikan untuk PT Adaro Indonesia. Peringkat hijau untuk 7 perusahaan yaitu PT. Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field, PT. Arutmin Indonesia Tambang Kintap, PT. Borneo Indobara, PT. Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam, PT. Pertamina (Persero) TBBM Marketing Operation Regional VI Integrated Terminal Banjarmasin, Pearl Oil Ltd dan PT. Pertamina Marketing Operation Regional VI Depot Pengisian Pesawat Udara Syamsudin Noor.
Lalu, 48 perusahaan mendapat peringkat biru dan 3 perusahaan mendapat peringkat merah.
“Yang kita pertaruhkan dalam penilaian ini adalah reputasi. Melalui proper ini, dapat memicu dunia usaha agar lebih aktif dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” imbuhnya.
PT Adaro Indonesia yang diwakilkan oleh External relation supervisor, Darsuni Kurniawan mengungkapkan penerapan sistem manajemen lingkungan menjadi kunci dalam mempertahankan prestasi ini.
“Di dalamnya ada pengelolaan lingkungan, baik amdal, RKL, limbah B3, air limbah ,” kata Darsuni.
Selain itu, PT Adaro Indonesia melalui program CSR juga memberikan kontribusi yang dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat sekitar perusahaan. Baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga budaya.
“Ini capaian yang diraih PT Adaro untuk kesekian kalinya. Kami berharap dapat mempertahankan peringkat emas ini,” harapnya.
