Kalsel

PSBB di Batola, Sejumlah Warga Masih Santai Nongkrong di Warung

apahabar.com, MARABAHAN – Berlaku penuh sejak 18 Mei 2020, sejumlah warga di Barito Kuala masih kurang…

Featured-Image
Petugas Satpol PP Barito Kuala memeriksa KTP warga yang masih berkeliaran di warung, ketika jam malam sudah dimulai. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Berlaku penuh sejak 18 Mei 2020, sejumlah warga di Barito Kuala masih kurang disiplin menjalani regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Salah satu regulasi yang banyak dilanggar adalah larangan berkegiatan antara pukul 21.00 sampai 06.00 Wita, kecuali kedaruratan seperti sakit dan ke rumah sakit.

Setidaknya di Marabahan, Senin (18/5) malam, warga masih beraktivitas di luar rumah hingga batas awal pemberlakuan jam malam.

Beberapa di antaranya tetap duduk santai di sekitar Taman Raja Tumpang, Pasar Marabahan dan Siring Sungai Barito. Untungnya beberapa di antaranya sudah memiliki kesadaran menggunakan masker.

Mereka baru beranjak dari duduk, ketika tim gabungan Kodim 1005 Marabahan, Polres Batola, Satpol PP dan unsur Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 datang.

Sembari meminta warga pulang ke rumah, tim gabungan juga mengulang lagi protokol pencegahan penularan Covid-19.

Selain di Marabahan, tim gabungan juga menertibkan sejumlah warung di Jalan Ayak Imberamsyah Kecamatan Bakumpai yang masih beraktivitas setelah jam malam dimulai.

Sama seperti di Marabahan, sejumlah pengunjung duduk santai sambil mengobrol satu sama lain. Di samping belum menggunakan masker, posisi duduk mereka nyaris tidak berjarak.

Lantas satu persatu mereka diminta menunjukkan KTP, sebelum diinstruksikan beranjak dari tempat duduk dan segera pulang ke rumah.

Kendati melanggar aturan, penindakan yang dilakukan petugas gabungan tetap mengedepankan upaya preemtif, preventif dan humanis.

“Sesuai dengan ketentuan PSBB di Batola, warga tak diperkenankan beraktivitas di luar rumah sepanjang pemberlakuan jam malam,” jelas Kasat Sabhara Polres Batola, AKP Sukriyono, koordinator tim gabungan.

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner