NORMALISASI CILIWUNG

Proyeksi Sodetan Ciliwung Ditargetkan Rampung April Ini

Enam tahun mangkrak proyek sodetan Ciliwung ditargetkan rampung pada awal 2023.

Featured-Image
Ilustrasi banjir di kawasan DKI Jakarta. foto: apahabar.com/Leni

bakabar.com, JAKARTA - Enam tahun mangkrak proyek sodetan Ciliwung ditargetkan rampung pada awal 2023.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Sarjoko mengatakan mereka  menargetkan sodetan Ciliwung selesai pada bulan April 2023. Ia menegaskan proyek senilai Rp1,2 Triliun itu mampu mengatasi permasalahan banjir di Jakarta. 

“Diupayakan rampung April 2023, ini masih proses normalisasi, atau pembebasan lahan, supaya nanti bisa segera diselesaikan sodetan ini,” ujar Sarjoko melalui sambungan telepon pada Senin (6/2). 

Lantaran memakan cukup banyak uang negara, salah satu bagian yang membuat proyek ini mahal adalah pembangunan terowongan seluas 4 meter yang dipasang betong di tiap sisi. 

Baca Juga: Warga Korban Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung Dipindah ke Rusun

Pembangunan Sodetan Ciliwung yang digadang akan mengurangi sebagian besar permasalahan banjir di Jakarta ini merupakan pembangunan terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa masing-masing berdiameter 3,5 meter yang berfungsi untuk mengalirkan sebagian debit banjir, dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang.

Lebih lanjut, Sarjoko menerangkan jika proyek Sodetan Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Ibu Kota Jakarta dari hulu hingga hilir.

Proyek itu kini sebagiannya pembangunannya telah diselesaikan dengan adanya dua bendungan kering (dry dam) di Kabupaten Bogor, yakni Bendungan Ciawi dengan kapasitas tampung 6,05 juta m3 dan Bendungan Sukamahi berkapasitas tampung 1,7 juta m3.

Editor


Komentar
Banner
Banner