Kalsel

Proyek Strategis Nasional Makin Memperkuat Kalsel Sebagai Penyangga IKN

apahabar.com, BANJARBARU – Megaproyek pembangunan Bendungan Tapin dan Kawasan Industri Jorong (KIJ) masuk dalam Proyek Strategis…

Featured-Image
Bendungan Tapin yang masuk dalam proyek strategis nasional. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Megaproyek pembangunan Bendungan Tapin dan Kawasan Industri Jorong (KIJ) masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) andalan Presiden Joko Widodo pada 2020-2024.

Percepatan peningkatan infrastruktur ini menjadi upaya persiapan Kalsel sebagai penyangga ibu kota negara.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira, mengungkapkan ada 4 PSN yang telah digarap sejauh ini.

“Yang pertama Bandara Internasional Syamsuddin Noor, sudah selesai. Tinggal akses jalannya lagi yang mau kita bangun. Yang sudah ada itu mau kita lebih persingkat, ” ucap Fajar dihubungi bakabar.com melalui sambungan telepon, Senin (30/11) pagi.

Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 tahun 2020, Bendungan Tapin masuk dalam daftar PSN yang dibangun untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.

“Bendungan Tapin ini sudah memasuki masa akhir penyelesaian. Akhir tahun ini akan diisi airnya, kalau selesai nanti akan diresmikan,”lanjutnya.

Bendungan yang memiliki nilai investasi total Rp896 miliar itu bersumber pada APBN. Dia menilai pembangunan Bendungan Tapin berpotensi menggerakkan roda perekonomian Banua.

“Yang masih tersisa dan harus dilanjutkan adalah pembangunan listrik. Selain untuk PLTA, juga pengairan, pengendalian banjir dan pariwisata,” sebutnya.

Di samping itu, Pemprov Kalsel juga akan melakukan peningkatan infrastruktur jalan untuk memudahkan akses menuju ke sana.

Kemudian, dua lainnya yaitu Kawasan Industri Jorong dan Kawasan Industri Batulicin. Pemprov Kalsel juga melibatkan pihak swasta untuk mendorong pengelolaannya dua kawasan industri ini.

“Kawasan Industri Jorong, proses pelabuhannya sedang dibangun. Lalu Kawasan Industri Batulicin, pelabuhannya dibangun dan kawasan industrinya sudah berkembang,” terangnya.

Kawasan Industri Jorong

Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, Kawasan Industri Jorong membutuhkan investasi total senilai Rp 22 miliar.

Lokasi megaproyek satu ini berada di Kabupaten Tanah Laut, atau sekitar 2 jam perjalanan darat dari Kota Banjarmasin.

Kawasan Industri Jorong akan dibangun seluas 6.370 hektare. Kawasan Industri Jorong sejatinya ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ini.

Pantauan terakhir, Kawasan Industri Jorong sudah ditopang dengan keberadaan Pelabuhan Pelaihari atau yang dikenal dengan Pelabuhan Sawarangan.

Bupati Sukamta mengatakan sudah dua kali pihaknya melakukan uji coba, uji sandar, dan pelepasan kapal tongkang dengan muatan.

"Pelabuhan ini sangat siap untuk menopang Kawasan Industri Jorong di mana nanti akan banyak pabrik-pabrik besar berdiri," ungkapnya dilansir dari Pelaihari Post, akhir September silam.

Pelabuhan Swarangan diharapkan dapat memicu industrialisasi di sekitar Kawasan Industri Jorong. Termasuk memudahkan perusahaan-perusahaan untuk mengirim bahan baku dari luar pulau atau bahkan mengeskpor produk mereka.

Bendungan Tapin

Bendungan Tapin memiliki nilai investasi total Rp896 miliar. Sumber pendanaan utamanya APBN.

Lokasi megaproyek satu ini berada di Kabupaten Tapin Laut, atau kira-kira 2 jam perjalanan darat dari Kota Banjarmasin.

Bendungan ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 56.77 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 5472 hektare

Bendungan ini diharapkan mampu mengurangi debit banjir sebesar 255 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,50 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 3,30 MW.



Komentar
Banner
Banner