bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas PUPR Kota Banjarmasin buka suara soal insiden kecelakaan kerja yang terjadi saat pengerjaan Jembatan Sulawesi II.
Sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi saat proses pengerjaan Jembatan Sulawesi II Banjarmasin, Minggu (23/10) siang.
Akibat kecelakaan tersebut, seorang pekerja yang juga merupakan ketua regu proyek asal Kotabaru, Kasim meninggal dunia akibat dijatuhi material jembatan.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Sudarmadiyah mengatakan, kecelakaan kerja terjadi saat proses pemasangan girder kedua.
"Memang girder yang dipasang itu terpeleset dan menimpa seorang pekerja yang ada di bawah," katanya, Minggu malam.
"Untuk detailnya masih kita koordinasikan dengan pihak penyedia, PPTK, dan PPK," tambahnya.
Sementara waktu ini, Sudarmiyah memandang jika insiden tersebut murni kecelakaan kerja.
"Kalau dari laporan PPTK dan PPK pengerjaan sudah sesuai prosedur. Semua sudah dilakukan sesuai dokumen kontrak. Tapi selanjutnya kami akan cari tahu lebih lanjut," ujarnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan proses pengerjaan akan dihentikan sementara waktu, karena di lokasi kejadian masih terpasang garis kepolisian.
"Sementara dihentikan. Tapi nanti kita akan bersurat agar pengerjaan bisa dilanjutkan. Karena kita punya target waktu penyelesaian," bebernya.
Sementara itu, engineer PT Hasrat Jaya Utama (HJU), Achmad Wahyudi menjelaskan, jatuhnya girder diduga akibat medan yang licin.
"Saat mau menggeser diduga licin karena sehabis hujan," terangnya.
"Kebetulan saat girder terjatuh, korban salah loncat. Tapi namanya musibah kita gak pernah tahu" sambungnya.
Atas kejadian itu, sejumlah orang dari pihak kontraktor sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Lantas, apakah kejadian ini bakal mengganggu target pengerjaan?
Kata Wahyudi tidak sama sekali. Dia bilang, juga akan bertanggung-jawab atas girder yang saat ini masih terhalang di sungai.
"Kalau sudah bisa bekerja, secepatnya akan kita angkat agar lalu lintas sungai tidak terganggu," ungkapnya.
Terakhir, dia bilang, sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban. Dia juga memastikan jika keluarga yang bersangkutan akan diberikan santunan kematian.
"Selain dari BPJS, kita dari perusahaan juga akan memberikan santunan," tandasnya.
Baca Juga: Proyek Pengerjaan Jembatan Sulawesi II Banjarmasin Menelan Korban, Seorang Pekerja Meninggal!