bakabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun tetap bersikeras membangun, Abdul Latief Hanafiah mengatakan Pemerintah Provinsi Kalsel mesti menyerahkan pembangunan proyek Kereta Api (KA) Trans Kalimantan rute Tabalong-Banjarmasin ke tangan swasta.
Sepengetahuannya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi telah menyetujui.
“Sejauh ini sedang dilakukan pembuatan desain,” cetus anggota Komisi V DPR RI, Sabtu (16/2).
Pada dasarnya, ujar Latief, Pemerintah sangat terbuka dalam pembangunan rel kereta api rute Tabalong-Banjarmasin.
Baca Juga:Proyek KA Tabalong-Banjarmasin, Potensial Jika….
Bahkan, kata dia, terdapat beberapa lintasan yang telah dibangun. Seperti di Hulu Sungai Selatan (HSS). Pastinya pihak swasta akan menghitung untung rugi dalam proyek tersebut.
Meski demikian terkait pembangunan, Latief terus mempertimbangkan antara memperoleh keuntungan dari swasta atau mengedepankan manfaat untuk masyarakat.
“Yang menjadi masalah saat ini adalah kita harus tinjau apa keuntungannya untuk masyarakat,” katanya.
Latief menilai baiknya pemerintah meningkatkan kualitas jalan darat di Kalsel. Misalnya, mewujudkan jalan tol Banjarmasin-Tabalong, seperti yang diinginkan oleh Bupati Tabalong, Anang Syarkani. Atau bahkan memperbaiki jalan Tol Banjarmasin-Tanah Bumbu sebagaimana telah dicanangkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Ini lebih menguntungkan dibandingkan membangun kereta api,” tegasnya.
Memang kata Latief, KA angkutan orang bisa menguntungkan, apabila banyak konsumen. Sayangnya, melihat jumlah penduduk Kalsel yang sangat jarang, sehingga KA angkutan barang diklaim lebih bermanfaat.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz