bakabar.com, TANJUNG – Gerakan Masyarakat Tabalong Peduli menggelar aksi damai, Rabu (30/6).
Aksi itu digelar sebagai bentuk protes kerusakan jalan utama dari Tanjung sampai Pugaan, karena dilewati angkutan berat.
Salah seorang inisiator, Ferlin Adi Indrayoto mengatakan, aksi damai ini akan digelar pukul 14.00 Wita.
Mereka akan berkumpul di Jalan Pahlawan RT 02 Tanjung atau di persimpangan Selongan.
Ada 5 aspirasi tuntutan dari gerakan ini. Pembatasan tonase sesuai kapasitas jalan maksimal 10 ton, jam angkutan operasional dimulai dari jam Pukul 22.00 sampai 06.00 Wita disepanjang jalan Negara.
Kemudian, pemerintah diminta menindaklanjuti pembangunan jembatan timbang.
Gerakan Masyarakat Tabalong Peduli juga menuntut komitmen ini dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah aksi ini.
“Apabila tidak mentaati tuntutan masyarakat akan dilakukan aksi lanjutan dengan membuat portal,” jelas Ferlin kepada bakabar.com, Rabu.
Kata Ferlin lagi, gagasan aksi ini muncul karena pihaknya melihat kondisi jalan utama di Kabupaten Tabalong mengalami kerusakan karena angkutan berat yang melintas.
Masyarakat juga banyak mengeluh saat melintas di Jalan Negara dari Tanjung, Kelua hingga Pugaan, Tabalong.
“Mereka sudah tidak nyaman melintas, selain jalan sempìt juga lubang ada di mana-mana, ditambah harus berpapasan dengan mobil angkutan berlebih,” jelas Ferlin.
“Dalam aksi itu juga akan dibentangkan kain panjang dengan tujuan masyarakat yang melintas bisa singgah dan membubuhkan tandatangan sebagai dukungan aksi ini,” pungkasnya.