Hot Borneo

Progres Penggantian Jembatan Tanipah Capai 44 Persen, Bupati Batola: Saya Sudah Tenang

Efektif dikerjakan sejak awal Juni 2022, progres pembangunan penggantian Jembatan Tanipah di Kecamatan Mandastana, Barito Kuala, sudah mencapai 44 persen.

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, bersama Wabup H Rahmadian Noor dan Sekdakab Zulkipli Yadi Noor, meninjau progres pembangunan penggantian Jembatan Tanipah. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Efektif dikerjakan sejak awal Juni 2022, progres pembangunan penggantian Jembatan Tanipah di Kecamatan Mandastana, Barito Kuala (Batola), sudah mencapai 44 persen.

Dikerjakan PT Haidasari Lestari sebagai kontraktor, jembatan tersebut memiliki bentang total 90 meter dan lebar lajur jalan aspal 6,40 meter.

Menggunakan struktur rangka baja dengan pendekat pile slab beton, pembangunan jembatan pengganti ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAU) senilai Rp17,67 miliar.

Setelah sekitar enam bulan dikerjakan, kemajuan yang terlihat antara lain pemasangan tiang pancang, baik di sisi Desa Tanipah maupun Desa Bangkit Baru. Juga telah dilakukan persiapan bekisting untuk pengecoran di kedua sisi.

Situasi tersebut tentu saja menenangkan Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, ketika meninjau langsung progres pembangunan, Kamis (3/11).

Meninjau bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor, itulah momen-momen terakhir Noormiliyani sebagai Bupati Batola sebelum periode kepemimpinan berakhir, Kamis (4/11).

"Alhamdulillah semuanya berjalan baik, walau waktu penyelesaian pembangunan dipastikan tidak tepat waktu sesuai kontrak lantaran beberapa komponen yang harus disesuaikan," papar Noormiliyani.

"Setelah melihat semuanya berjalan baik sebelum masa jabatan kami berakhir, saya merasa luar biasa tenang. Siapapun nanti yang meresmikan, terpenting jembatan selesai Desember 2022," imbuhnya.

Baca Juga: Ambruk Lima Tahun Lalu, Jembatan Mandastana di Batola Mulai Dibangun Ulang

Baca Juga: Sudah Tahap Lelang, Jembatan Mandastana Batola Segera Dibangun Ulang

Berdasarkan kalkulasi teknis, progres pembangunan ulang jembatan yang ambruk 17 Agustus 2017 tersebut sudah mencapai 44 persen.

"Sedianya proyek selesai 13 November 2022, tetapi terkendala pengadaan rangka baja bentang tengah yang harus menyesuaikan peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," tambah Saberi Thanoor, Kepala Dinas PUPR Batola.

Akibat penyesuaian peraturan tersebut, target 60 persen pekerjaan per akhir Oktober 2022, terdeviasi hingga 16,13 persen.

"Sekarang rangka baja bentang tengah sudah dipesan. Insyallah datang dalam dua pekan mendatang, berbarengan dengan umur beton di pilar tengah," imbuh Saberi.

Diestimasi akhir November 2022, rangka sudah dipasang yang diikuti pengecoran abutmen, lantai pile slab dan pagar pile slab bentang tengah.

"Kami berharap tidak terjadi kendala yang berarti, sehingga pembangunan jembatan sudah rampung paling lambat 27 Desember 2022," tegas Saberi.

Sembari menunggu kedatangan rangka baja pilar tengah, sedang dilakukan penulangan abutmen, pilar dan lantai pile slab di sisi Bangkit Baru.

Sementara di sisi Desa Tanipah, akan dilakukan penyempurnaan pengecoran abutmen, pilar dan lantai pile slab.

"Mudahan cuaca juga bersahabat menjelang proses perampungan ini," tukas Hifni Eka Saputra, pelaksana lapangan PT Haidasari Lestari.

"Faktanya faktor cuaca juga yang membuat pengajuan perpanjangan waktu dari seharusnya rampung 13 November 2022 menjadi sebulan kedepan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner