Produk Korea Selatan

Produk 'Sarang Hae Yo' Banjiri Pasar E-commerce di 2023, Tren Penyebabnya

Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Rimawan mengeklaim produk yang berasal dari Korea Selatan kini membanjiri pasar e-commerce Indonesia

Featured-Image
E commerce sebagai salah satu layanan digital. Foto: Shutterstock.

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Rimawan mengeklaim produk yang berasal dari Korea Selatan kini membanjiri pasar e-commerce dalam negeri.

Hal itu diiringi oleh menguatnya animo masyarakat Indonesia terhadap budaya Negeri Gingseng tersebut.

"Gelombang budaya Korea memang sedang sangat digemari di banyak negara, termasuk Indonesia. Tidak heran, jika penjualan produk dengan nuansa Korea jadi salah satu pendorong meningkatnya transaksi di platform e-commerce," katanya dalam keterangan tertulis dikutip, Kamis (16/2).

Minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan tren yang dibawa oleh negeri Gingseng itu mulai dari musik, film, kuliner, fashion hingga kecantikan. Tahun ini sendiri, Indonesia dan Korea Selatan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik.

Baca Juga: Jadi Pusat Muslim Korea Selatan, Begini Sejarah Itaewon yang Tewaskan Ratusan Orang

"Hal ini juga bisa menjadi celah bagi pelaku usaha untuk bisa menghasilkan produk yang menggabungkan tren Korea dan lokal,” imbuhnya.

Studi Google tahun lalu menunjukkan, pengguna layanan digital di ASEAN terus tumbuh secara positif. Studi tersebut memproyeksikan, hingga akhir tahun 2022 jumlah pengguna layanan digital akan mencapai 460 juta orang atau bertambah 100 juta orang dalam tiga tahun terakhir di ASEAN.

Angka ini disebut akan berdampak pada peningkatan nilai transaksi ekonomi digital di negara-negara ASEAN. Pada tahun 2022 nilai ekonomi digital ASEAN diyakini mampu mencapai US$194 miliar dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat hingga mencapai US$330 miliar di tahun 2025.

Indonesia sendiri disebut sebagai pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN. Pada tahun 2022 hampir 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN disumbang oleh Indonesia dan secara nominal ekonomi digital tahun 2002 ini mencapai US$77 miliar atau tumbuh 22% year-on-year. 

Baca Juga: Duka Cita dari Presiden Jokowi atas Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan

"Tentunya, sektor penopang utama nilai ekonomi digital ini adalah e-commerce," lanjut Budi.

Pada tahun lalu subsektor e-commerce berkontribusi sebesar US$50 miliar atau sekitar 76% dari nilai ekonomi digital Indonesia. Nilai tersebut diprediksi mampu mencapai US$95 miliar pada tahun 2025 mendatang.

Di sisi lain, hingga 2025, ekonomi digital diproyeksikan mencapai US$130 miliar, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19%. Sementara hingga 2030, diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran US$220 miliar sampai US$360 miliar.

Untuk diketahui, di Indonesia seperti e-commerce seperti transportasi, dan pesan-antar makanan adalah tiga layanan digital teratas di Indonesia dengan tingkat penggunaan yang hampir merata di kalangan pengguna digital perkotaan.

Senada, melihat tingginya permintaan terhadap tren yang berhubungan dengan kebudayaan Korea tersebut, iStyle.id sebagai platform belanja meneguhkan posisinya sebagai destinasi belanja produk beauty, fashion, dan lifestyle Korea, optimis untuk melakukan ekspansi bisnis di tahun 2023. 

Baca Juga: Fenomena Lonely Death, Warga Korea Selatan yang Mati Kesepian

Chief Executive Officer iStyle.id, Steven Calvin Victory mengatakan tak sekedar melalui layanan berbelanja melalui aplikasi dan website, di tahun ini iStyle.id banyak melakukan proyek dan aktivitas, seperti membuka beberapa offline store hingga berkolaborasi dengan beberapa partner strategis. 

“Kami menyaksikan antusiasme yang luar biasa terhadap tren Korea, sehingga melalui iStyle.id kami ingin melayani permintaan konsumen dengan menyediakan lebih banyak produk Korea berkualitas dan dijamin keasliannya. Ini merupakan komitmen kami di 2023 untuk menjadi lebih baik setelah di tahun 2022 jumlah user yang meng-install aplikasi iStyle.id mencapai lebih dari 208.000,” ujar Steven.

Selain menghadirkan lebih banyak produk dan brand exclusive, Steven menuturkan iStyle.id secara aktif akan perbanyak berkolaborasi dengan beberapa partner strategis. Bentuk kolaborasi dengan partner terlihat dari beberapa proyek, seperti Stage K-pop di tahun 2021 dan Korea 360 di tahun 2022, dan KCon di tanggal 18-19 Maret 2023.

“iStyle.id berharap dapat terus menjadi partner strategis dalam menghasilkan proyek-proyek kreatif yang bertujuan untuk mengembangkan produk dan budaya Korea. Salah satunya di bulan Maret ini kami menjadi official livestream partner untuk festival musik KCon 2023 di Thailand,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner