bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyinggung pemimpin Indonesia merupakan figur yang memiliki akhlak kesetiaan.
“Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu,” kata Prabowo saat menghadiri deklarasi di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/9) kemarin.
Baca Juga: Gerindra Hormati PBB Usulkan Yusril Ihza jadi Cawapres Prabowo
Menteri Pertahanan RI ini menyebut pemimpin mesti bersatu demi kepentingan rakyat. Ia mencontohkan dirinya yang bergabung dengan koalisi Jokowi, meskipun dalam gelaran Pilpres 2014 dan 2019, keduanya bertarung.
“Saya sudah membuktikan bahwa saya bersama Pak Presiden Joko Widodo. Kita dulu rival, kita dulu bersaing, tapi di ujungnya kita sadar untuk Indonesia. Kita harus bersatu, setelah saya bersatu dekat sama beliau, betapa setia beliau kepada rakyat Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan Jokowi selalu memikirkan rakyat yang tidak mampu dan tak sejahtera.
Baca Juga: Demokrat Bimbang Pilih Pelarian! Prabowo atau Ganjar
“Beliau (Jokowi) tidak pernah di TNI, tapi beliau mengerti pengorbanan saudara-saudara sekalian, beliau sekarang memutuskan untuk memulai memberi perumahan untuk kalian-kalian semua,” jelasnya.
“Betul apa tidak?” tanya Prabowo pada Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur Eurico Gutteres yang turut hadir pada acara deklarasi tersebut.
“Siap betul,” jawab Erico.
Prabowo juga mengatakan sikap Jokowi yang tidak pernah luput memikirkan rakyat tidak mampu itu membuat dirinya kagum dan menjadikan Jokowi sebagai panutan.
Baca Juga: Survei LSI: Prabowo Subianto Puncaki Klasemen Capres 2024
“Saya juga saksi, beliau (Jokowi) terus menerus memikirkan rakyat miskin di Indonesia. Karena itu, saya terima kasih dukungan saudara-saudara, saya siap melanjutkan perjuangan Pak Joko Widodo,” imbuh Prabowo.
Lebih lanjut, dia mengingatkan Indonesia merupakan negara kaya dan makmur. Menurutnya, bukan hanya pemimpin yang harus bersatu, tetapi juga rakyat untuk bangkit dan mencapai kesejahteraan bersama.
"Kita adalah negara yg makmur dan kaya, karena itu kita harus bersatu. Rakyat harus sadar dan mengerti dalam menentukan pilihan-pilihannya," ujar dia.