Kontroversi Rocky Gerung

Prabowo Nilai Kritikan 'Pedas' Rocky Gerung Jokowi Salah Alamat

Prabowo menilai Rocky salah jika ia kritikannya terhadap Jokowi berkaitan dengan apa yang selama ini dikerjakannya.

Featured-Image
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil survei mengenai Calon Presiden Prabowo Subianto dinilai unggul hampir di semua pemilih partai politik dibanding dengan Capres lainnya. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Kritik pedas Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo yang berbuntut polemik panjang di masyarakat ikut mendapat tanggapan dari Prabowo Subiantom

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan Rocky Gerung tak sepatutnya melontarkan pernyataan 'bajingan tolol' ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi atensi banyak pihak.

Prabowo menilai Rocky sebagai akademisi tak patut dan seharusnya tidak mengeluarkan pernyataan sekasar itu di ruang publik untuk mengkritisi itu.

"Saya kira itu keliru ya, menurut saya secara seorang intelektual, seorang akademisi walaupun punya pandangan yang dia yakini, tapi tidak boleh pakai kata-kata yang seperti itu menurut saya," kata Prabowo di Jakarta Selatan, Senin (7/8).

Baca Juga: Tersandung UU ITE, Bareskrim Resmi Tangani Kasus Rocky Gerung

Prabowo menilai permintaan maaf yang disampaikan oleh Rocky sangat keliru karena saat ini Jokowi telah bekerja keras membangun berbagai infrastruktur untik kepentingan ekonomi masyarakat.

"Saya masuk kabinet saya lihat Pak Jokowi dari dekat, saya menterinya beliau, saya lihat keputusan-keputusan beliau. Saya lihat pengarahan-pengarahan beliau semuanya untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujarnya.

Prabowo lantas menduga Rocky kala itu tengah emosional, sehingga ia bertindak gegabah. Menurutnya, Rocky melontarkan pernyataannya secara sadar.

"Saya kira gegabah dan beliau sendiri saya kira sadar mungkin emosional," tegasnya.

Baca Juga: Hasto Apresiasi Keberanian Rocky Gerung Minta Maaf kepada Jokowi

Rocky belakangan ini membuat heboh publik buntut ucapan 'bajingan tolol' yang diarahkan kepada Jokowi.

Selanjutnya, Rocky mengklarifikasi bahwa ucapannya tidak bermaksud menyerang Jokowi secara personal, melainkan kritik terhadap pejabat publik.

Dia mengaku tidak ada dendam pribadi dengan Jokowi. Akan tetapi, situasi sudah terlanjur gaduh. Rocky lantas minta maaf karena terjadi perselisihan antara kelompok yang pro dan yang kontra atas pernyataannya.

Pernyataan Rocky itu lantas dilaporkan ke polisi oleh beberapa kalangan.

Kini ada 13 laporan yang tengah diselidiki Bareskrim Polri mengenai pernyataan Rocky terhadap Jokowi. Sebagian besar laporan berasal dari relawan Jokowi yang menganggap Rocky telah melakukan penghinaan.

Editor


Komentar
Banner
Banner