Pemilu 2024

Prabowo Heran Ada yang Persoalkan Usia Pemimpin Muda dan Tua di Pemilu

Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto merespons isu batas usia capres dan cawapres yang terus dipermasalahkan pihak tertentu.

Featured-Image
Para purnawirawan jenderal polisi ikut kawal dan mendukung Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang hari ini datang dan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu 25 Oktober 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto merespons isu batas usia capres dan cawapres yang terus dipermasalahkan pihak-pihak tertentu.

Prabowo mengaku heran dengan kondisi saat ini lantaran banyak penilaian bahwa usia terlalu tua dan terlalu muda tidak boleh untuk ikut berkontestasi di Pemilu.

"Anak-anakku. Tadi saya inginnya adik-adikku. Supaya saya enggak terkesan terlalu tua. Karena di sini sekarang agak aneh, ada yang bilang terlalu muda enggak boleh, terlalu tua enggak boleh. Enak aja. Kalau lo boleh?" kata Prabowo di acara Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10) malam.

Baca Juga: Anwar Usman Ngaku Anggota MK Netral Soal Batas Usia Capres-Cawapres

terkait dengan perkembangan isu itu, Mantan Jenderal TNI itu tidak ingin ambil pusing karena fokus untuk memaksimalkan kesempatan bersama Ganjar bertarung di Pilpres 2024.

Ia pun berterima kasih atas dukungan dari anak-anak muda agar ia maju dalam Pilpres. Baginya, Anak-anak muda memiliki semangat dan energi optimisme yang besar untuk membangun Indonesia.

"Tapi kalau ada seorang ataukah dia muda, tua menengah niatnya baik hasratnya baik ingin berbuat baik untuk rakyat dan masyarakat harus kita kasih kesempatan. Dan itulah tekad saya," tuturnya.

Baca Juga: Ribuan Aparat Kawal Sidang Putusan MK soal Batas Usia Capres-cawapres

Prabowo menegaskan generasi muda adalah harapan masa depan bangsa. Karenanya, ia menyebut generasinya saat ini hanya sebagai jembatan. Tugasnya, saat ini hanya menghubungkan anak-anak muda di Indonesia menjadi generasi lebih baik ke depan.

"Kita harus paham kalian adalah masa depan. Orang tua mu berharap terbaik untukmu. Tiap bapak ibu pasti yg dipikirkan adalah kebaikan anak-anaknya. Apakah cukup makan, cukup uang apakah cukup cari pekerjaan. Itu pikiran orang tua semuanya," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner