bakabar.com, JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto perlahan semakin menumbangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal ini merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Minggu (23/7) kemarin.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut dalam simulasi head to head dengan Ganjar, Prabowo meraup 49,5 persen suara dan meninggalkan Ganjar yang mendapat 40,9 persen dukungan.
Baca Juga: Survei Indikator: Prabowo Kantongi Suara Generasi Z hingga Milenial
"Awalnya Mas Ganjar unggul sepanjang 2022. Tetapi mulai disalip Pak Prabowo di Maret 2023 ke atas. Selisihnya kurang lebih kisaran 9 persen," kata Burhan seperti dikutip Senin (24/7).
Sedangkan apabila head to head dengan Anies, signifikansi dukungan untuk Prabowo melambung hingga 56,2 persen. Anies mesti gigit jari lantaran hanya mampu meraih 29,6 persen suara.
"Kelihatan Pak Prabowo makin jauh keunggulannya bila kalau head to head lawan Anies," kata Burhan.
Baca Juga: Pengamat: Tak Dapat Restu Jokowi, Golkar Sulit Merapat Dukung Anies!
Burhan menerangkan mengikisnya elektabilitas Ganjar disimulasikan akan semakin tergerus jika Anies tak lolos dalam putaran kedua. Sebab pemilih Anies cenderung akan memilih Prabowo dibandingkan Ganjar.
"Kita cek ternyata pendukung Anies kalau tidak masuk putaran kedua lebih bahyak yang lari ke Pak Prabowo," jelasnya.
Indikator Politik Indonesia juga memotret elektabilitas ketiga sosok bacapres. Hasilnya, elektabilitas Prabowo tetap mengisi urutan pertama simulasi tiga capres.
Prabowo menempati puncak klasemen capres dengan dukungan sebanyak 36,8 persen. Posisi kedua ditempati Ganjar dengan 35,7 persen suara dan Anies mengisi posisi ketiga dengan 21,5 persen dukungan.
Indikator Politik Indonesia menggelar surveinya sepanjang 20-24 Juni 2023. Survei ini melibatkan 1.220 responden dari seluruh Indonesia.