Tak Berkategori

PPKM Level IV Jilid Dua, Banjarmasin Siapkan Khotbah Khusus hingga Isolasi Terpusat !

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV di Kota Banjarmasin memasuki jilid kedua….

Featured-Image
Banjarmasin menambahkan khotbah khusus hingga sistem isolasi terpusat dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat jilid II. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV di Kota Banjarmasin memasuki jilid kedua.

Tahap kedua akan berlaku hingga 8 Agustus mendatang. Terdapat beberapa perbedaan mekanisme pelaksanaan PPKM level IV jilid kedua.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat naskah khotbah.

Isi naskah memuat informasi penanganan pandemi atau wadah dalam pandangan agama.

Termasuk pentingnya protokol kesehatan menyelamatkan nyawa pribadi maupun orang terdekat.

"2-3 hari ini akan diselesaikan dan disampaikan ke seluruh masjid di Banjarmasin," ujar Ibnu.

Viral Foto Diduga Jenazah Covid-19 di Banjarbaru, Cek Faktanya!

Dengan campur tangan MUI, Ibnu berharap kesadaran masyarakat untuk taat dan disiplin prokes meningkat.

Karena, lanjut Ibnu, tingkat kepatuhan warga masih dinilai sangat rendah. Mulai dari pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

"Itu jadi pekerjaan rumah (PR) kita. Artinya kita saling jagalah supaya bisa turun dan hilang," ucapnya.

Isolasi Khusus

BREAKING! PPKM Level IV Banjarmasin Resmi Diperpanjang hingga 8 Agustus

Ibnu Sina juga berkeinginan membuat sistem isolasi terpusat. Usulan ini disampaikan Ibnu dalam rapat evaluasi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Banjarmasin, Senin (2/8).

"Alternatifnya adalah di beberapa tempat yang sudah kita siapkan jauh-jauh hari untuk karantina," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Salah satu tempat yang ingin diubah menjadi ruangan isolasi terpusat adalah Balai Besar Diklat Sosial milik Kementerian Sosial.

Gedung di Jalan Besar, Banjarmasin Tengah ini diserahkan ke Pemkot Banjarmasin untuk dimanfaatkan demi mengantisipasi lonjakan Covid-19.

"Kita akan coba pastikan lagi, termasuk kebutuhan untuk isolasi mandiri dan juga isolasi terpusat," pungkasnya.

Selain itu, Ibnu menyebut sepekan PPKM level IV jilid pertama sebanyak 686 orang yang terjaring di razia prokes. Mereka kena tegur secara lisan, tertulis hingga sanksi sosial.

Apalagi, Ibnu menerangkan jajarannya di tingkat kelurahan hingga kecamatan juga bergerak. Tiga pilar tersebut aktif melakukan sosialisasi, imbauan, spanduk dan keliling kampung.

"Saya kira ini cukup membantu," pungkasnya.

Adapun tiga pos pemeriksaan PPKM level IV terus dimaksimalkan. Di antaranya Jalan Ahmad Yani Km 6, Jalan Hasan Basry, dan Pasar Sudimampir.

Situasi Banjarmasin

Saat ini, situasi di ibu kota Kalsel masih dalam tren penularan Covid-19 yang cukup tinggi dengan kapasitas respons terbatas.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif-19 masih tinggi. Periode 31 Juli, meminjam catatan Kementerian Kesehatan, ada 127 kasus terkonfirmasi di Banjarmasin, sembuh 285, dan meninggal 25.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Banjarmasin menjadi penyumbang kasus terbanyak di provinsi Kalsel setelah Banjarbaru, meski tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit alias BOR di Banjarmasin turun ke 67 persen.

Dear Gubernur Kalsel Terpilih, Pakar ULM Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga

Saat PPKM level IV diterapkan sejak 26 Juli lalu, jumlah warga yang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 malah bertambah sebanyak 795 orang di Banjarmasin, dan 571 di Banjarbaru atau mencakup 40% kasus konfirmasi Provinsi Kalimantan Selatan.

Sedangkan warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 281 di Banjarmasin dan 187 orang di Banjarbaru. Adapun kasus kematian bertambah 12 di Banjarmasin dan 24 orang di Banjarbaru.

Dear Gubernur Kalsel Terpilih, Pakar ULM Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga



Komentar
Banner
Banner