bakabar.com, KANDANGAN – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) secara resmi telah ditetapkan sebagai kriteria level III pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM oleh Kementerian Dalam Negeri.
Peningkatan level ini lantaran percepatan vaksinasi Kabupaten HSS baru mencapai 57.478 atau 32.02 persen dari 179.527 target sasaran.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan HSS pada Kamis (21/10), kasus aktif tinggal satu orang dan saat ini sedang dirawat di ruang karantina setempat.
Total keseluruhan selama awal pandemi hingga sekarang tercatat 2.212 orang terkonfirmasi positif, 2.137 orang telah sembuh, serta 74 orang meninggal dunia.
Bupati HSS Achmad Fikry mengungkapkan sebelumnya wilayah HSS berstatus PPKM level II, namun kini naik satu tingkat menjadi level III.
“Persoalannya bukan pada jumlah pasien Covid-19 yang dirawat, melainkan jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksinasi belum tercapai,” kata Bupati Fikry.
Pihaknya menjelaskan bahwa jika ingin PPKM level II, maka minimal 50 persen masyarakat HSS harus melakukan vaksinasi.
Arahan langsung Presiden Joko Widodo ketika video konferensi kemarin, vaksinasi Covid-19 Kabupaten HSS diharapkan sudah tercapai 75 persen pada akhir tahun 2021.
Bupati Achmad Fikry mengungkapkan bahwa terdapat kendala dengan drop atau ketersediaan vaksinasi yang mengakibatkan vaksinasi di HSS baru mencapai 32.02 persen.
“Permasalahan yang kita alami, vaksin tergantung dropping dari provinsi,” ungkapnya.
Seperti arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, apabila vaksin habis maka segera minta ke provinsi selanjutnya provinsi meminta ke pusat.
“Apabila vaksin sudah tersedia maka akan kita gunakan lagi,” imbuhnya.
Bupati HSS menambahkan, masyarakat diminta lebih berpatisipasi dalam percepatan vaksinasi sebagai upaya pemerintah melawan Covid-19.
“Tentunya kita tidak berharap HSS naik ke PPKM level 4 yang nantinya akan berakibat pembatasan sosial sangat ketat,” tandasnya.
