bakabar.com, BANJARBARU - Sejumlah posko atau rest area bagi jemaah haul Guru Sekumpul di Banjarbaru telah dibuka, Sabtu (4/1) pagi.
Salah satunya Posko Singgah Sapta Marga Bersatu yang berada di jalan Sapta Marga di Kelurahan Guntung Payung, Landasan Ulin.
Sejak dibuka pada 08.00 Wita, posko ini telah banyak disinggahi jemaah haul. Utamanya dari luar daerah.
Koordinator Lapangan Posko Sapta Marga Bersatu, Ahmad Yuda Kurniawan mengatakan jika relawan yang berpartisipasi di posko ini kurang lebih sekitar 300 orang, "Didirikan 7 dapur,” jelasnya.
Hingga tengah hari tadi, jemaah datang paling jauh dari Kalteng dan Batulicin. Terlebih Posko Sapta Marga terbilang lengkap.
Selain tersedia makan dan minum gratis, juga toilet, bengkel, musala, hingga layanan kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma.
“Posko kami lengkap, dan semuanya gratis. Ini murni swadaya dari warga Sapta Marga. Dan kami juga membuka bagi warga yang ingin berpartisipasi dalam haul ini, bisa menyumbangkan dana tanpa ada paksaan sedikitpun, dan tidak meminta-minta," jelasnya.
"Kalau bengkel gratis memang ada kerja sama dengan warga yang memang punya bengkel, jadi untuk tambal ban, ganti ban dalam, atau service ringan bisa kita layani," sambungnya.
Tak main main, jumlah makanan gratis yang disediakan di Posko ini pun mencapai belasan ribu. Itu, berkaca dari tahun lalu, dimana ketersediaan sebanyak 11 ribu porsi makanan ludes dinikmati jemaah yang singgah.
“Kami menyediakan makanan berat sampai ringan. Tahun kemarin kami menyiapkan 11 ribu porsi makanan berat, tahun ini mungkin 11 sampai 15 ribu porsi, kalau makanan ringan ada pop mie dan roti," jelasnya.
Yuda mengimbau jemaah yang lelah dan ingin beristirahat sejenak, dapat berhenti di Posko Sapta Marga Bersatu. Sebab buka sejak pagi tadi, hingga malam Senin atau selepas arus kepulangan jemaah.
"Jadi bagi jemaah yang mau singgah beristirahat boleh datang kesini," ajaknya
Sementara salah satu jemaah haul dari Marabahan, Hakim, menuturkan pelayanan di Posko Sapta Marga ini sangat baik.
"Saya sampai sekitar pukul 11.00 Wita. Alhamdulillah kami disambut dengan baik oleh para relawani,” paparnya.
Seusai memulihkan tenaga, Hakim akan melanjutkan perjalanan menuju Sekumpul.
“Ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan. Kalau untuk menginap, bisa di mana saja. Terpenting niat kami ingin memuliakan abah Guru Sekumpul," tuntasnya.