bakabar.com, JAKARTA - Informasi perihal Toyota Innova Venturer keluaran 2019 milik Silfia Sukma Rosa, sang istri dari Kapolres Kotabaru, AKBP Tri Suhartanto, menjadi berita terpopuler apahabarOtomotif dalam sepekan terakhir.
Lalu, ada kabar dari bisnis mobil bekas (mobkas), yang masih berkaitan dengan rekening gendut Rp300 miliar milik AKBP Tri Suhartanto. Bagaimana perhitungannya dengan pelaku bisnis mobkas di daerah Jakarta?
Terakhir, ada Hino Indonesia yang telah resmi mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dengan nilai lebih dari 40 persen untuk 10 tipe produk mereka.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal apahabarOtomotif dalam satu pekan terakhir:
Intip Spek Toyota Innova Venturer milik Istri Kapolres Kotabaru
Sebagai istri Kapolres Kotabaru, Siflia Sukma Rosa diketahui memiliki harta senilai Rp4,3 miliar berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dalam LHKPN tersebut, ia diketahui memiliki sebuah mobil Toyota Innova Venturer tahun 2019 seharga Rp350 juta.
Untuk diketahui, Venturer merupakan varian tertinggi pada mobil Toyota Innova. Perubahan total hadir dari sisi eksterior hingga sektor interiornya.
Dengan demikian, segmentasi untuk Toyota Innova Venturer pun mengincar kalangan keluarga menengah ke atas.
Seperti apa spesifikasinya? Cek berita selengkapnya di sini
Berkaca dari Bisnis Mobil Kapolres Kotabaru, Berapa Lama Sampai Bisa Cuan Ratusan Miliar?
Masih seputar rekening gendut Kapolres Kotabaru, yang sempat mengaku putaran uang Rp300 miliar dihasilkan dari bisnis jual beli mobil.
bakabar.com pun sempat menelusuri diler jual beli mobil bekas Bryan Auto Gallery, di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Berapa lama kah seharusnya berbisnis mobkas, sehingga akhirnya bisa mendapat angka Rp300 miliar? Cek selengkapnya di sini
Hino Jadi Merek Kendaraan Niaga Pertama yang Raih Sertifikat TKDN
Hino Indonesia telah resmi mendapatkan sertifikasi TKDN. yang didapat berdasarkan penjumlahan TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).
Untuk memperoleh sertifikatTKDN, Hino telah melakukan perjalanan panjang yang dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia (Persero) dan diawasi oleh Kementerian Perindustrian Indonesia.
Dalam prosesnya itu, Hino melibatkan penilaian menyeluruh terhadap fasilitas produksi Hino, rantai pasokan, dan komponen yang diproduksi secara lokal, sehingga membutuhkan waktu selama 5 bulan untuk mendapatkan sertifikat TKDN.
Apa saja tipe produk yang telah menerima TKDN? Simak selengkapnya di sini