Dampak Polusi Buruk

Polusi Udara Bisa Meningkatkan Diabetes Tipe 2

Polusi udara ternyata tidak hanya berdampak pada pernapasan. Penelitian terbaru menemukan kaitan udara yang buruk dengan diabetes tipe 2.

Featured-Image
Kualitas udara di DKI Jakarta saat ini. Foto: Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Polusi udara ternyata tidak hanya berdampak pada pernapasan. Penelitian terbaru menemukan kaitan udara yang buruk dengan diabetes tipe 2.

Kualitas udara menjadi satu faktor risiko dalam menstabilkan gula darah. Dalam sebuah penelitian pada 2018 di Lancet Planetary Health, diperkirakan 3,2 juta kasus diabetes secara global disebabkan oleh polusi udara pada 2016.

"Penelitian menemukan bahwa polsi udara diangkap sebagai faktor yang berkontribusi meningkatkan risiko diabetes tipe 2," ujar Tanya Alderete, PhD, asisten profesor di University of Colorado, seperti dikutip dari Everyday Health.

Peningkatan polusi udara meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, seperti penurunan sensitivitas insulin dan penurunan produksi insulin pada anak-anak obesitas.

Baca Juga: Waspada! Sering Kesemutan Bisa Jadi Tanda Diabetes

Polusi membawa partikel halus seperti logam dan racun. Menyebabkan peradangan pada paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Beberapa polutan diketahui dapat masuk ke dalam aliran darah, kemudian berinteraksi dengan jaringan dan organ. Hal ini bisa mengubah sensitivitas dan produksi insulin.

Beberapa ahli memiliki hipotesis bahwa peradangan akibat polusi udara meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Menurut penelitian, negara berkembang dan miskin menjadi lebih berisiko terkena diabetes akibat polusi udara.

“Ini adalah konstelasi faktor risiko yang mencakup pola makan dan aktivitas fisik yang buruk, dan paparan yang lebih besar terhadap racun lingkungan,” kata Alderete.

Risiko Tinggi Polusi Udara terhadap Pengidap Diabetes

Penderita diabetes mungkin terkena dampak negatif dan lebih sensitif terhadap kualitas udara yang buruk.

Stres akibat polusi udara dapat meningkatkan glukosa darah. Jika secara terus menerus menghasilkan tingkat keton yang tinggi dan menyebabkan ketoasidosis diabetik, sebuah komplikasi yang berbahaya pada penderita diabetes tipe 1, dibandingkan diabetes tipe 2.

Penderita diabetes mungkin lebih sensitif terhadap partikel halus dalam asap. Dari penelitian, telah terbukti melipatgandakan risiko terhadap penyakit jantung pada penderita diabetes.

Penanganan dan Pencegahan

Polusi udara dan diabetes tipe 2. Foto: Freepik
Polusi udara dan diabetes tipe 2. Foto: Freepik

Orang dengan diabetes harus lebih waspada terhadap potensi dari kualitas udara yang buruk. Dan melakukan pengecekan gula darah secara teratur, untuk mengurangi risiko lainnya.

Mengurangi paparan polusi udara sangat penting bagi penderita diabetes dan lainnya. Jika mengharuskan berpergian, menggunakan masker atau penutup hidung lainnya dapat menjaga paru-paru dari partikel polusi.

"Mencoba tetap di rumah saat polusi udara tinggi sangat direkomendasikan, terlebih jika kondisi sudah kronis." tutup Alderete.

Editor


Komentar
Banner
Banner