Penipuan Berkedok Asmara

Polri Bongkar Penipuan Berkedok Asmara Jaringan Internasional

Divisi Hubungan Internasional Polri bekerja sama dengan Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk membongkar penipuan berkedok asmara

Featured-Image
Para Pelaku Love Scamming di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Batam. Foto: Dok. Mabes Polri

bakabar.com, JAKARTA - Divisi Hubungan Internasional Polri bekerja sama dengan Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk membongkar penipuan berkedok asmara jaringan internasional.

Tim gabungan juga berhasil menangkap pelaku di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Batam. 

"Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) melakukan join operation penangkapan pelaku love scamming (penipuan berkedok asmara) di Kepulauan Riau pada hari ini," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, Selasa (29/8).

Baca Juga: Polri Klaim Divhubinter Tak Lakukan Pemerasan terhadap WN Kanada

Sandi menambahkan penangkapan pelaku penipuan dilakukan dengan melibatkan kepolisian Cina sebanyak 8 orang. Sebab para pelaku berkedok asmara merupakan warga Cina yang berbasis di Kota Batam.

"Pelaku WNA RRT dengan rincian jenis kelamin 83 orang laki-laki dan 5 orang jenis kelamin perempuan ditangkap di daerah Cammo Industrial Park Simpang Kara," ujarnya.

Hasil penyelidikan sementara, kata dia, para korban penipuan berkedok asmara berada di Cina. Namun para pelaku beroperasi di Indonesia. 

Baca Juga: Kadiv Hubinter Polri Sambangi KPK, Seriusi Buru Harun Masiku?

Hingga kini tengah didalami oleh Interpol dan Polda Kepulauan Riau (Kepri) untuk mengusut terkait indikasi terdapat korban Warga Negara Indonesia (WNI) atau tidak.

"Jika tidak ada korban WNI maka mereka akan dideportasi ke Cina. Jika ada (korban WNI) maka akan dihubungkan antara korban dengan pelakunya siapa dari 88 orang pelaku yang sudah diamankan dan tidak akan dikembalikan (ke China), tetapi diproses hukum di Indonesia," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner