bakabar.com, PELAIHARI - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanah Laut, mengungkap motif peristiwa penusukan dalam pesta pernikahan di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Minggu (6/4) malam.
Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kasat Reskrim, AKP Arief Sukmo Wibowo dalam rilisnya, Senin (7/4) mengatakan Peristiwa tragis ini bermula saat korban atas nama Edy Marwanto bersama beberapa temannya, dalam kondisi mabuk, berjoget di acara hiburan organ tunggal resepsi pernikahan.
Situasi memanas ketika korban terlibat cekcok dengan seorang pria bernama Galih, bahkan sempat menarik kerah baju Galih sebelum akhirnya dilerai oleh para tamu lain.
Setelah sempat dijauhkan dari kerumunan oleh seorang saksi bernama Bibit, korban diduga kembali mendatangi lokasi acara sambil membawa senjata tajam.
"Menurut kesaksian, korban tampak mengamuk di tengah kerumunan,” kata Kasat.
Pada saat itulah seorang pria bernama Suwandi yang juga memegang senjata tajam jenis belati, mendatangi korban dan langsung melakukan penusukan sebanyak satu kali ke arah dada.
Korban meninggal dunia di tempat dan jenazahnya kemudian dibawa ke RS Boejasin untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah kejadian tersebut, pada Senin (7/4) sekitar pukul 05.35 WITA, terduga pelaku Suwandi menyerahkan diri ke Polsek Batu Ampar.
"Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Polres Tanah Laut untuk proses hukum lebih lanjut," tegasnya.
Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.
Dengan peristiwa ini Polres Tanah Laut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga ketertiban dalam setiap kegiatan masyarakat dan tidak mengonsumsi minuman keras yang dapat memicu tindakan kriminal.
