Borneo Hits

Penusukan Berujung Maut di Alun-Alun Martapura, Diduga Akibat Cemburu Buta

Terjadi penusukan yang mengakibatkan korban jiwa di Alun-Alun RTH Ratu Zalecha, Martapura, Banjar, Selasa (22/10) malam. Ironisnya peristiwa ini terjadi di deka

Featured-Image
Ilustrasi penusukan yang terjadi di Alun-Alun RTH Ratu Zalecha, Martapura, Selasa (22/10) malam. Foto: iPhoto

bakabar.com, MARTAPURA - Terjadi penusukan yang mengakibatkan korban jiwa di Alun-Alun RTH Ratu Zalecha, Martapura, Banjar, Selasa (22/10) malam. Ironisnya peristiwa ini terjadi di dekat lokasi Festival Hari Santri Nasional 2024. 

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 Wita dan mengakibatkan seorang pria berinisial MF alias Ayi (47) mengalami luka tusuk di bagian perut.

Sempat dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, warga Gang Muhajirin di Martapura tersebut akhirnya meninggal dunia.

Adapun terduga pelaku yang berinisial ML (37), langsung kabur setelah korban terjatuh bersimbah darah. Pencarian yang dilakukan rekan-rekan korban pun tidak berhasil menemukan pelaku.

Sementara Polres Banjar belum mengeluarkan pernyataan resmi atas kejadian itu. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, penusukan dipicu kecemburuan pelaku kepada korban.

Diketahui sebelum terjadi penusukan, korban yang sedang menjaga parkir pengunjung Festival Hari Santri Nasional di Alun-Alun Martapura, didatangi seorang perempuan berinisial MS.

Mereka lantas berbincang-bincang sambil duduk di dekat area parkir. Tiba-tiba datang pelaku membawa senjata tajam jenis badik dan langsung menusuk perut korban.

Ketika dikonfirmasi terpisah, Panitia Festival Hari Santri Nasional menegaskan peristiwa tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan kegiatan yang diselenggarakan.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut dan turut berduka cita kepada korban," papar Sekretaris Penyelenggara Festival Hari Santri Nasional, Ainuddin, kepada bakabar.com.

"Ketika terjadi penusukan, kami sedang sibuk mengatur kegiatan. Kalau menurut informasi, pelaku sudah mengintai korban dan mencari momen tepat untuk menyerang," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner