bakabar.com, MARTAPURA – Polisi berupaya mengungkap kasus duel maut hingga menewaskan pria berbadan besar, HR (36) warga Murung Kenanga, Martapura, Kabupaten Banjar.
Kapolsek Martapura, AKP Suroto, melalui Kanit Reskrim Iptu B. Munthe membeberkan kronologis kejadian pada Minggu (11/10) malam itu.
Kronologi lengkapnya…
Dari keterangan saksi, pada saat itu, kata Munthe, HR tengah duduk di sepeda motor. Lalu tiba-tiba dihampiri oleh pelaku.
Pelaku langsung memukul HR, tepat di kepala bagian belakang. “Pukulan pelaku tepat mengenai belakang kepala korban, begitu menurut keterangan saksi,” ujar Iptu B. Munthe kepada bakabar.com, Selasa (13/10).
Setelah mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang lanjut Munthe, HR kemudian melakukan perlawanan.
Duel Maut Murung Keraton Martapura, Pria Berbadan Besar Tewas Ditikam
Saat itu terjadi duel sengit, lantaran keduanya sempat bergulat. “Pada saat itu, saksi yang melihat kejadian tersebut langsung kabur,” jelas Munthe.
Selanjutnya kata Munthe, karena postur tubuh korban yang tinggi besar, pelaku merasa kewalahan.
Lalu, pelaku kemudian mengeluarkan sebilah pisau jenis penusuk sepanjang 25 centimeter.
“Korban kemudian menerima 3 luka tusukan di bagian dada sebelah kiri, punggung belakang sebelah kiri, dan siku lengan kanan,” ujar Iptu Munthe.
Dari peristiwa tersebut, Iptu Munthe mengungkapkan bahwa korban dan pelaku hanya sebatas teman.
Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Duel Maut Murung Keraton Martapura
Terkait motif dari perkelahian tersebut, pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkannya, karena pelaku belum tertangkap.
“Dan juga rumah korban dan pelaku bersebelahan kampung, untuk motif perkelahian kita belum bisa menyampaikan, karena pelaku belum tertangkap,” papar Iptu Munthe.
“Selain itu untuk keseharian korban kita masih belum bisa menjelaskan karena pihak keluarga masih berkabung,” jelasnya lagi.
Iptu Munthe menambahkan, terkait barang-barang berharga milik korban, tidak ada satupun yang hilang. Handphone, jam tangan dan juga sepeda motor korban masih ada.
Terkait dengan proses penyelidikan, Iptu Munthe mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan 4 orang saksi yang sudah diperiksa.