bakabar.com, KANDANGAN - Polisi akhirnya menjelaskan kronologi kebakaran yang terjadi di SMK Negeri 2 Kandangan, Desa Gambah Dalam, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Jumat (3/3) kemarin.
Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas Ipda H Purwadi menjelaskan, mulanya sekitar pukul 15.00 WITA salah satu siswa SMK Negeri 2 Kandangan melihat asap putih tebal.
"Saat itu para murid sedang melaksanakan ekstrakurikuler Pramuka, mereka mengira asap berasal dari petugas kebersihan yang sedang membakar sampah," kata Ipda H Purwadi, Kamis (4/4).
Tak lama berselang kurang lebih 10 menit, mendadak muncul kobaran api berasal dari ruang perpustakaan SMK Negeri 2 Kandangan.
Lantaran ruang yang cukup berdekatan, kebakaran meluas melalap sejumlah bangunan seperti kantin atau SMK Mart, ruang rapat, dan ruang olahraga.
"Melihat kobaran api semakin meluas, salah satu guru sekolah menghubungi petugas Damkar kemudian dan sekitar pukul 16.45 WITA api berhasil dipadamkan," terang Ipda H Purwadi.
Hasil penyelidikan, sumber api berasal dari ruang perpustakaan. Penyebabnya diduga korsleting listrik pada alat pendingin ruangan.
"Dugaan disebabkan kipas angin yang masih tertanam pada stop kontak karena stop kontak tersebut dalam keadaan longgar," jelasnya.
Alhasil, seluruh buku-buku dan fasilitas seperti AC, komputer, kulkas di dalam ruang perpustakaan habis terbakar.
"Tidak ada korban jiwa, namun pihak sekolah diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp300 juta," pungkasnya.