bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi mulai membuka informasi soal empat tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan dan Penitipan (Tahti) Polda Kalsel. Kaburnya empat tahan dari Tahti Polda Kalsel itu terjadi pada Minggu (27/2).
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifa’i, membenarkan dari empat tahanan yang kabur tiga diantaranya sudah tertangkap. Ketiganya ditangkap sebelum sempat kabur jauh dari Banjarmasin.
“Ketiganya ditangkap di Banjarmasin,” ujar Rifa’i singkat, saat dikonfirmasi, Senin (28/2).
Dari informasi yang dihimpun, hingga saat ini masih ada satu tahanan yang buron. Polisi masih berupaya mengejar warga Teluk Tiram, Banjarmasin Barat, tersebut.
Rifa’i mengungkap empat tahanan itu kabur dengan cara menerobos penjaga di pintu sel secara paksa. “Mereka kabur dengan cara menerobos pintu sel secara paksa,” ungkapnya.
Akibat kejadian itu, sejumlah polisi yang saat itu tugas berjaga diperiksa Bidang Propam Polda Kalsel. Namun belum diketahui pasti berapa jumlah polisi tersebut. Jika terbukti lalai, mereka terancam sanksi.
“Betul. Sudah saya perintahkan periksa semua yang piket,” ujar Kabid Propam Polda Kalsel, Kombes Pol Djaka Suprihanta.
Diwartakan sebelumnya, empat tahanan di Direktorat Rumah Tahanan dan Penitipan (Tahti) Polda Kalsel melarikan diri. Kabar itu mencuat setelah adanya pengakuan salah seorang warga Jalan Panglima Batur, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Minggu (27/2).
Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengaku melihat sejumlah polisi mondar-mandir di lingkungan tersebut Minggu (27/2) dini hari.
Usut punya usut, tahanan yang dicari tersebut berasal dari Teluk Tiram. Polisi mencari ke Sungai Jingah karena diduga bersembunyi ke rumah kerabatnya di sana.