bakabar.com, BANJARMASIN- Pasca-insiden maut longsornya tambang emas di Sungai Durian, Polda Kalsel memastikan semua aktivitas pertambangan emas ilegal di Kotabaru ditutup.
"Ditutup semua, karena sudah memakan korban," ucap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifa'i, Jumat (7/10).
Selain itu, penutupan ini seiring adanya atensi Mabes Polri yang turut menyoroti insiden longsor hingga memakan korban jiwa tersebut.
Di mana, hingga saat ini 9 orang telah dinyatakan tewas dan 2 masih belum ditemukan. Sementara 6 orang dinyatakan selamat.
Kombes Rifa'i mengatakan, pengawasan akan terus dilakukan. Aktivitas pertambangan tidak diperkenankan. Apabila bandel bakal ditindak tegas.
"Pengawasan akan selalu dilakukan. Jika ditemukan akan kami tindak," pungkasnya.
Sekadar diketahui, insiden maut longsornya tambang ilegal Sungai Durian turut menyita Mabes Polri.
Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berjanji menindak tegas jika ditemukan adanya keterlibatan aparat dalam praktik tambang ilegal tersebut.