bakabar.com, BANJARMASIN – Menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Deklarasi Pilkada Damai dan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada 2020.
Acara yang diprakarsai oleh Polda Kalsel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini berlangsung di Lapangan Mapolda Kalsel, Sabtu (5/12) pukul 09.00 Wita.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. memimpin langsung Apel Pergeseran Pasukan tersebut dengan dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Danrem 101/Antasari, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, KPU Kalsel, Bawaslu Kalsel, para Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, perwakilan Partai politik pengusung, serta Tim Sukses Pengusung Pasangan Calon.
Penyerahan alat pelindung diri atau APD bagi petugas pengamanan TPS Pilkada 2020 dari Kapolda Kalsel menandakan personil Polda Kalsel siap melaksanakan pengamanan pada perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan ini.
Dalam amanatnya, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. mengatakan Pilkada Serentak ini menjadi tugas rutin 5 tahunan TNI-POLRI sebagai bentuk Harkamtibmas dan pengayoman terhadap masyarakat Banua.
Kesiapan Polda Kalsel beserta stakeholder lainnya dalam mengamankan penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 ini tidak hanya didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga para Paslon peserta Pilkada beserta seluruh tim pemenangannya.
Melalui partisipasi seluruh Paslon peserta Pilkada untuk memberikan imbauan - imbauan kepada massa pendukung agar dapat mewujudkan Pemilu yang Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).
Selain itu juga, Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana dilaksanakan di tengah masa Pandemi Covid-19 masih melanda, sehingga diperlukan mekanisme khusus dalam pelaksanaanya agar tidak berpotensi membentuk kluster baru. Maka dari itu, Pemilu Serentak pada tahun ini diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini diatur dalam PKPU Nomor 10 Tahun 2020 dan Perbawaslu Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilu dimasa Pandemi Covid-19.
"Melalui momen Deklarasi Damai ini, merupakan bentuk komitmen kita bersama dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai serta tetap mematuhi protokol kesehatan," ucap Kapolda Kalsel.
Dalam amanatnya juga Kapolda Kalsel mengatakan bahwa, Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada yang diselenggarakan hari ini merupakan representasi dari kesiapan atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara dan seluruh Rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran, demi suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020 di wilayah hukum Polda Kalsel.
"Kepercayaan ini haruslah kita jawab dengan kesungguhan dan keikhlasan hati, yang diwujudkan dengan keseriusan dalam pelaksanaan tugas pengamanan," ujar Kapolda Kalsel.
Dalam rangka Pilkada 2020, Kapolda Kalsel didampingi Danrem 101/Antasari menegaskan bahwa "Netralitas TNI-POLRI Harga Mati", sedikit saja miring akan kita tarik. Silahkan masyarakat memantau, menilai, mengamati ada yang tidak netral akan kita tarik.
"Sejauhmana ketidaknetralannya, akan dilihat apabila sudah melanggar hukum maka akan diproses. Mari sama-sama kita jaga agar netralitas TNI-POLRI dapat terwujud dilapangan," ucap Kapolda Kalsel.
Dalam Pilkada Serentak ini, Polda Kalsel mendapatkan bantuan personil Satuan Brimob Polda Kalteng sebanyak 2 Kompi atau 200 personel.