bakabar.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) tengah memfokuskan pengamanan di sejumlah tempat yang menjadi tujuan wisata, khususnya pada saat malam Tahun Baru 2023.
"Kami dari jajaran kepolisian, dari BPBD dan unsur SAR fokus perhatian utama kami terutama di daerah tujuan wisata," kata Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra seperti dilansir Antara, Jumat (30/12).
Pengamanan yang akan dilakukan Polda Bali di antaranya sejumlah lokasi objek wisata seperti di wilayah pantai, perairan, maupun juga wilayah perbukitan atau pun gunung.
Hal itu dilakukan karena wilayah Bali memilih tanah yang cukup labil dan memungkinkan terjadinya longsor dan pohon tumbang. Penjagaan dilakukan untuk menghindari adanya hambatan berkegiatan wisatawan selama menjelang malam tahun baru.
Polda Bali Kantongi 31 Perizinan
Putu menerangkan hingga saat ini pihaknya telah mengantongi sebanyak 31 permohonan izin dari tempat penyelenggara malam pergantian tahun baru.
Laporan tersebut nantinya akan ditindaklanjutinya dengan menerjunkan personel polisi untuk melakukan pemeriksaan untuk menghindari adanya potensi kerawanan bahaya dari kegiatan tersebut.
Polisi bersama Dinas Kesehatan, BPBD dan unsur lainnya turut melakukan pengmanan di tempat-tempat yang telah disetujui akan diadakan pagelaran malam puncak pergantian tahun baru.
"Kami telah mendapat laporan atau mendapat permohonan untuk pengamanan tersebut, kami sudah melakukan asesmen tentunya dalam arti di mana tempatnya, berapa orang yang diperkirakan diundang atau tiket yang telah dijual, di mana titik pintu masuknya, di mana pintu keluarnya," ujarnya.
Putu menambahkan polisi juga akan memeriksa sarana prasarana apa yang harus dilengkapi baik seperti sarana kesehatan. Termasuk sarana-sarana berkaitan pengamanan lainnya, seperti pemadam kebakaran dan lain-lain.
Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Selain itu, pihaknya telah menyiagakan personel dari Direktorat Lalu Lintas, baik dari Polda Bali, Polresta Denpasar maupun Polres Badung untuk mengamankan sejumlah titik yang rawan kemacetan, termasuk menyiapkan strategi buka tutup atau pun sistem rekayasa lalu lintas, karena berdasarkan pengalaman pengamanan malam tahun baru pada tahun sebelum COVID-19, Bali dipadati oleh banyak wisatawan.
Sejumlah tempat di Bali menjadi favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk melaksanakan malam tahun baru, dipastikan di tempat-tempat tersebut terjadi kepadatan lalu lintas kendaraan.
Karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara acara agar menyediakan tempat parkir atau bus untuk akomodasi agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.
"Kami sudah koordinasi dengan panitia setempat, untuk membuat tempat-tempat parkir, tidak drop off atau pick up di depan tempat penyelenggaraan, tapi dia menyiapkan tempat parkir, kemudian ada disiapkan shuttle bus atau kendaraan-kendaraan yang mengangkut dari satu titik tersebut ke objek kegiatan," kata dia pula.
Kapolda berharap, nantinya pada saat malam pergantian tahun, para pemilik maupun pengguna jasa angkutan di tempat-tempat seperti kawasan Pantai Kuta dan kawasan Garuda Wisnu Kencana mengikuti arahan petugas di lapangan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Selain itu, antisipasi kemacetan di pintu-pintu masuk kawasan Bali, seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Ketapang, kemudian Padang Bai juga menjadi fokus perhatian polisi, karena ada peningkatan jumlah orang dan kendaraan yang masuk Bali pada beberapa hari terakhir.
"Kepadatan lalu lintas di Bali cukup tinggi, kita lihat dari frekuensi kedatangan kendaraan di Gilimanuk ini mencapai 3.000 kendaraan setiap harinya. Kendaraan yang keluar lebih sedikit daripada yang masuk khususnya di Bali," pungkasnya.