Kalsel

PMI Batola Bagi-bagi Air Minum

apahabar.com, MARABAHAN – Warga Kecamatan Tamban yang mengalami krisis air minum, sedikit terbantu berkat bantuan dari…

Featured-Image
Warga di Kecamatan Tamban mengantre air minum yang didistribusikan PMI Barito Kuala. Foto-PMI Barito Kuala

bakabar.com, MARABAHAN – Warga Kecamatan Tamban yang mengalami krisis air minum, sedikit terbantu berkat bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Barito Kuala.

Bekerjasama dengan PMI Kalimantan Selatan dan PMI Tamban, bantuan tersebut berupa 5.000 liter air minum yang diangkut satu buah mobil tangki.

Warga yang mendapat kesempatan pertama menerima bantuan berdomisili di Desa Purwosari 1, Sabtu (28/9).

“Oleh karena masih tersedia, warga desa lain juga sempat kebagian. Direncanakan program bantuan ini berlangsung sampai kondisi air kembali normal,” jelas Budi Arif, Kepala Markas PMI Batola.

“Untuk sementara kami hanya menurunkan satu mobil tangki. Tetapi kalau masih kurang, kami menggunakan mobil tangki lain dengan kapasitas yang sama,” imbuhnya.

Tidak hanya Tamban, bantuan tersebut juga menyasar kecamatan terdekat seperti Mekarsari, Anjir Pasar dan Anjir Muara.

“Tidak tertutup kemungkinan ke kecamatan lain, karena hampir semua merasakan kesulitan air minum akibat kemarau yang cukup panjang,” beber Budi.

“Kami berencana turun setiap dua hari sekali. Namun kalau krisis semakin parah, kami siap mendistribusikan air minum setiap hari di daerah-daerah berbeda,” tegasnya.

Seiring musim kemarau yang cukup panjang, intrusi air laut ke Sungai Barito semakin meluas dalam beberapa pekan terakhir.

Setelah hanya melingkupi kawasan Tabunganen, Tamban, Anjir Muara dan sebagian Alalak, air asin bahkan sudah mencapai Marabahan.

Situasi itu pun berimbas kepada kualitas air PDAM Batola yang masih menggunakan air Sungai Barito sebagai bahan baku. Dalam waktu tertentu, air yang harus dinikmati warga berasa sedikit asin.

Berbeda dengan air asam, air asin sulit ditanggulangi. Sementara teknologi desalinasi yang diyakini mampu membuat air asin menjadi tawar, juga tidak murah.

Baca Juga: Forum Rektor Indonesia Dukung Penyampaian Aspirasi dan Penguatan UU KPK

Baca Juga: Belum Sepekan, Sudah Ribuan Warga di Banjar Terjangkit ISPA!

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner