bakabar.com, BANDAR LAMPUNG – Sidang Pleno Muktamar NU ke-34 sempat memanas. Panitia penyelenggara Muktamar menyebut perdebatan keras yang terjadi merupakan suatu hal yang wajar.
“Kalau terjadi perdebatan-perdebatan yang keras biasa. Tapi semuanya itu justru membuat kebaikan,” ujar Ketua Panitia Daerah Muktamar NU di Lampung, Mohammad Mukri dikutip dari detikcom, Rabu (22/12/2021).
Adapun yang dibahas dalam sidang pleno tersebut adalah tata tertib pemilihan Ketua Umum PBNU. Menurut Mukri, sidang pleno masih berjalan normal.
“Cukup dinamis, ya biasa lah sepanjang masih ada ada di AD ART, masalah tatib ini sesuatu yang saya kira biasa lah masih ada dalam koridor yang benar,” kata Mukri.
Sementara itu, Ketua PCNU Kayong Utara, Nazril Hijar, menilai perdebatan yang terjadi dalam sidang pleno Muktamar kali ini lebih panas dibandingkan perdebatan pleno sewaktu Muktamar di Jombang 5 tahun yang lalu. Alasannya, perdebatan panas sudah terjadi sejak dimulainya sidang pleno
“Kalau awal-awalnya panasan ini dari Muktamar Jombang. Tadi pasal 3 aja udah panas. Tapi itu biasa,” jelas Nazril.
Bahkan, Nazril menilai sidang pleno kali ini selayaknya pemilihan ketua partai politik. Sebabnya, para calon Ketum PBNU membuat gimik seperti kampanye partai politik.
“Ya sekarang seperti pemilihan ketua partai jadinya. Sekarang ada kaus-kaus calon. Pakai baliho di mana-mana. Dulu nggak ada,” pungkasnya.
Mengutip detikcom, saat ini di lokasi, tepatnya di UIN Raden Intan, Lampung, pukul 20.20 WIB, Rabu (22/12/2021), para peserta sidang pleno Muktamar tampak antre berkerumun di depan pintu masuk Gedung Serba Guna UIN Raden Intan. Di gedung ini sidang pleno Muktamar digelar.
Mereka tampak antre sambil berteriak ke arah panitia agar mempercepat proses masuk ke dalam gedung. Bahkan, tampak sesekali para peserta Muktamar saling dorong satu sama lain.
“Panitia! Ini mau sampai kapan? Kalau dicek barcode satu-satu baru besok pagi masuknya…,” ujar salah satu peserta Muktamar.
Di depan Gedung Serba Guna UIN Raden Intan saat ini tampak sejumlah petugas kepolisian berjaga. Selain itu, tampak anggota Badan Serbaguna (Banser) turut mengatur kerumunan peserta pleno.
Sidang pleno bahkan sempat diskors karena situasi sempat memanas. Terkini, sidang mulai digelar kembali pada pukul 20.00 WIB.