Kalsel

PKL Siring Tendean Ingin Sampaikan Keluhan, Ibnu Sina Tak Kunjung Datang

apahabar.com, BANJARMASIN – Suasana Balai Kota Banjarmasin Senin (7/10) hari ini terlihat berbeda. Jika biasanya hanya…

Featured-Image
Puluhan PKL Siring Menara Pandang Jalan Piere Tendean bermaksud mengeluhkan masalah mereka pada Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di balai Kota Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Suasana Balai Kota Banjarmasin Senin (7/10) hari ini terlihat berbeda. Jika biasanya hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dijumpai, puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Siring Menara Pandang Jalan Piere Tendean tampak hadir di Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tersebut.

Kedatangan mereka tak lain mengeluhkan kehadiran Banjarmasin Strip Food (BSF) kepada Pemko Banjarmasin.

Salah satu perwakilan PKL, Yeni mengatakan, kedatangan PKL ke Pemko Banjarmasin ini untuk konfirmasi kepada Wali Kota, Ibnu Sina. Namun selama satu jam menunggu, orang nomor satu di Pemko Banjarmasin itu tak kunjung keluar dari ruangannya.

Berdasarkan pantauanbakabar.com, mobil pribadi yang kerap membawa Ibnu pelan-pelan keluar dari halaman Balai Kota Banjarmasin.

Karena hal itu, PKL kecewa berat, karena tak bisa ketemu langsung untuk menyampaikan keluhan.

“Kami kecewa. Karena kami ke sini cuma bingung syarat dengan bayar per minggu untuk bergabung di BSF,” katanya.

BSF menyediakan tenda untuk disewakan kepada PKL dalam satu minggu sekali. Dalam satu tenda ada lima pedagang yang berjualan. Kondisi itu menyulitkan mereka. PKL yang biasa berjualan di atas siring ini hanyalah penjual es sirup dan pentol.

“Kami berjualan seadanya, hanya mendapatkan untung (sedikit) saja, tidak lebih,” katanya.

Kepala Satpol PP Banjarmasin Hermansyah menegaskan, larangan berjualan di atas sepanjang siring itu bermaksud menertibkan kawasan agar bisa lebih nyaman bagi pejalan kaki.

“Para PKL yang ingin berjualan di kawasan siring agar mendaftarkan dirinya untuk bisa bergabung di BSF itu,” ujar Herman.

BSF ini yang harus bayar per minggu untuk bayar sewa tenda, kebersihan, dan keamanan.

“Setiap PKL yang mendaftarkan dirinya ke BSF itu harus ikut peraturan yang sudah ditentukan,” tuturnya.

Herman mengimbau kepada seluruh PKL yang berjualan di sepanjang Siring tersebut agar bisa berkumpul di BSF.

“Satpol PP sudah memagar dengan tali di kawasan siring itu (agar) lebih steril dengan PKL. Untuk lebih nyaman yang berjalan kaki maupun yang berolahraga,” pungkasnya.

Baca Juga: Bandel, Lapak PKL Dipangkas Satpol PP

Baca Juga:Sadar Dilarang, PKL Siring Piere Tendean Terpaksa Kucing-kucingan dengan Satpol PP

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner